androidvodic.com

Jubah Arab Untuk Messi Punya 'Pesan Indah' Meski Dikritik Orang-orang Barat - News

Lionel Messi, kapten tim nasional Argentina dianggap sebagai pahlawan setelah mencetak gol dua kali saat menahan imbang Prancis dengan skor 3-3 di ajang Piala Dunia kemarin. 

Tapi di babak penalti, Argentina berhasil mengalahkan Prancis dengan skor akhir 4-2, sekaligus mengantarkannya sebagai juara. 

Sebelum penyerahan piala, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, emir dari Qatar, terlebih dulu memakaikan jubah berwarna hitam kepada Messi. 

Adegan ini menerima pertanyaan dan kritikan di kalangan negara-negara barat, seperti yang diucapkan sejumlah jurnalis dan pengguna sosial media. Inilah beberapa di antaranya.

"Gambaran yang bagus dari atas dan dari dalam stadion saat Argentina memenangkan piala dunia untuk ketiga kalinya dan pertama sejak 1986, mereka juga tentu saja memenangkannya di negara mereka sendiri pada tahun 1978," kata Gary Lineker, presenter BBC.

"Ini adalah momen luar biasa, sayang sekali mereka menutupi Messi dengan seragam Argentina-nya," seperti yang dikutip dari Fox Sports.

Ada pula yang menganggap pemakaian jubah kepada Messi "menganggu" atau menjadi tanda bahwa banyak kesalahan dalam gelaran Piala Dunia tahun ini.

Sebelum menggelar Piala Dunia, Qatar sudah menjadi bahan kritikan oleh negara-negara barat karena perlakuannya terhadap pekerja migran serta warga LGBT.

Warga Arab yang mengetahui arti dari jubah itu tidak tinggal diam dan bertanya "apa yang membuat kalian marah?", sambil mencoba untuk menjelaskannya.

Jadi apa jubah hitam itu?

Namanya adalah 'bisth' atau 'besth', yang mungkin pernah Anda lihat dikenakan oleh para imam atau raja-raja dan pejabat dari jazirah Arab.

Jubah ini terbuat dari bahan yang tipis dan ringan dengan bordir keemasan dan tidak harus berwarna hitam.

Sejarah mencatat jubah ini sudah dipakai berabad-abad, terutama untuk menghadiri acara-acara yang dianggap khusus atau spesial, mungkin sama halnya dengan pemakaian jas di negara barat.

Jubah ini adalah pakaian nasional Qatar dan telah menjadi budaya Arab, meski bukan berarti memiliki kaitan dengan budaya Islam, yang pengikutnya berasal dari beragam negara dan budaya.

"Ini adalah pakaian untuk acara kenegaraan dan dipakai untuk perayaan. Dan ini adalah perayaan untuk Messi," kata Hassan al-Thawadi, seperti dikutip dari laporan Al Jazeera.

Terkini Lainnya

  • Sejumlah warga dari negara-negara barat merasa jubah Arab yang dipakaikan kepada Lionel Messi "menganggu" prosesi penyerahan Piala…

  • Jadi apa jubah hitam itu?

  • BERITA TERKINI

Tautan Sahabat