androidvodic.com

Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, edisi Kamis 24 Agustus 2023. 

Kami telah merangkum berita utama yang terjadi dalam 24 jam terakhir dari sejumlah negara, agar Anda mudah mengikuti perkembangan dunia.

Berita yang menjadi headline di dunia hari ini datang dari Rusia.

Bos kelompok Wagner Rusia tewas

Otoritas penerbangan sipil Rusia mengatakan Yevgeny Prigozhin, bos dari kelompok Wagner dan komandan Wagner Dmitry Utkin berada di dalam jet pribadi yang jatuh di wilayah Tver, utara Moskow.

Dari 10 penumpang yang berada di dalam pesawat, dilaporkan tak ada yang selamat, sementara delapan mayat sudah ditemukan.

"Kepala Grup Wagner, Pahlawan Rusia, patriot sejati Tanah Airnya, Yevgeny Viktorovich Prigozhin meninggal akibat tindakan pengkhianat Rusia," bunyi sebuah unggahan di salah satu saluran Telegram.

Yevgeny telah disebut sebagai orang di balik pemberontakan yang terjadi bulan Juni lalu, ketika pasukan pribadinya sempat menguasai pusat regional Rostov-on-Don dan mulai bergerak menuju Moskow.

India mendarat di bulan

India menjadi negara pertama yang mendarat di dekat kutub selatan Bulan, beberapa hari setelah pesawat ruang angkasa Rusia jatuh saat mencoba mencapai daerah tersebut.

Pesawat ruang angkasa Chandrayaan-3 kini akan menghabiskan waktu dua pekan untuk mencari air beku, sekaligus mendukung misi para astronot menjelajahi Bulan dan Mars di masa depan.

Perdana Menteri India Narendra Modi memuji keberhasilan tersebut, sementara para ilmuwan dan pejabat bertepuk tangan, bersorak dan berpelukan saat pesawat ruang angkasa itu mendarat.

"Ini adalah seruan kemenangan India baru," kata Perdana Menteri Narendra Modi yang terlihat mengibarkan bendera India saat menyaksikan pendaratan dari Afrika Selatan.

"India kini berada di bulan. India telah mencapai kutub selatan bulan, tidak ada negara lain yang sampai di sana. Kita sedang menyaksikan sejarah."

Satelit mata-mata Korea Utara gagal diluncurkan

Upaya kedua Korea Utara untuk meluncurkan satelit mata-mata di orbit gagal, setelah roket pendorongnya mengalami masalah pada tahap ketiga.

Media pemerintah melaporkan pihak otoritas antariksa berjanji untuk mencobanya lagi pada bulan Oktober.