Sapi Indukan Impor Sudah Mulai Masuk Indonesia - News
News, JAKARTA -- Impor sapi betina produktif atau sapi indukan akhirnya dapat terealisasi. Dipenghujung semester I lalu, PT Sulung Ranch, anak usaha PT Citra Borneo Indah (CBI) Grup bahkan telah mengimpor 2.000 ekor dari Australia.
Manager Sulung Ranch Dwi Hartanto mengatakan, sapi indukan tersebut masuk pada 21 Juni 2014. "Setelah sampai, sapi indukan tersebut langsung diintegrasikan dengan perkebunan sawit di Kalimantan Tengah," kata Dwi, Rabu (2/7).
Sulung Ranch sendiri sebenarnya mendapat Surat Persetujuan Impor (SPI) sapi indukan dari Kementerian Perdagangan (Kemdag) sebanyak 2.500 ekor. Untuk sisa sapi indukan yang belum dapat direalisasikan tersebut, Dwi bilang akan dilakukan pada kuartal III ini atau kuartal IV mendatang.
Sapi indukan yang diimpor Sulung Ranch tersebut masih berpotensi dapat bunting hingga empat sampai lima kali. "Kami mengharapkan, tahun depan sapi indukan yang diimpor tersebut sudah dapat menghasilkan," kata Dwi.
Sulung Ranch adalah sebagian kecil dari perusahaan yang menajukan impor sapi indukan pada tahun ini. Sebelumnya, ada juga Santori Grup melalui Austasia Stockfeed yang mengajukan impor sapi indukan pada kuartal II lalu sebanyak 1.000 ekor.
Sekedar informasi, pada semester I tahun ini Kemdag  telah memberikan izin impor untuk sapi indukan. Jumlahnya total mencapai 7.500 ekor, yang terdiri dari 2.500 ekor yang persetujuan impornya diberikan pada kuartal I, dan 5.000 ekor persetujuan impornya diberikan pada kuartal II. (Handoyo)
Terkini Lainnya
Impor sapi betina produktif atau sapi indukan akhirnya dapat terealisasi. Dipenghujung semester I lalu, PT Sulung Ranch
Dedolarisasi, Negara-negara BRICS Akan Luncurkan Sistem Keuangan Independen
BERITA TERKINI
berita POPULER
Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Perusahaan, BUMN Ini Gandeng BNN
Ada Proses Merger, Assesment Center Dukung Transformasi Digital di AP Indonesia
Wacana Penerapan Pajak Bea Masuk 200 Persen Produk China, Pengusaha Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Dibayangi Pelemahan, Berpotensi Tembus ke Level Rp16.300
Kebiasan Menabung Rendah, BNI Ajak Anak Muda Kelola Keuangan Lebih Terencana