Imporf Ilegal Telur dan Ayam Berpenyakit Merajalela - News
News, JAKARTA -- Produk peternakan yang masuk secara ilegal ke Indonesia kian marak.
Belum lama ini, Badan Karantina Pertanian menyita ayam dan telur ayam asal Filipina dan Malaysia.
Ayam dan telur asal kedua negara tersebut tidak memiliki sertifikat kesehatan dan diduga terjangkit membawa hama dan penyakit hewan karantina.
Stasiun Karantina Pertanian Kelas (SKP) I Entikong Kalimantan Barat memusnahkan ayam asal Filipina sebanyak tujuh ekor. Diduga ayam asal Filipina tersebut membawa media pembawa hama dan penyakit hewan karantina (MP HPHK).
Pada saat pemeriksaan, pemilik pun tidak dapat menunjukkan sertifikat kesehatan dari negara asal.
Selain itu, di Lampung belum lama ini, Badan Karantina Pertanian juga menggagalkan penyelundupan telur ayam dari Medan sebanyak 270.000 butir.
Rencananya telur tersebut akan dibawa ke Serang Timur dan Jakarta Barat. Namun petugas berhasil mengamankan telur ayam yang tersusun rapi yang disimpan di dalam box itu.
Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Pertanian menjelaskan, bahwa pihaknya akan meningkatkan pengawasan pada titik-titik yang menjadi transit produk pertanian asal negara lain ke tanah air.
"Selain risiko kesehatan, akan terjadi kerusakan permanen pada sektor pertanian jika masuk ke tanah air," kata Banun.
Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang No.16 tahun 1992 tentang karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan pasal 5 dan Peraturan pemerintah no. 82 tahun 2000 tentang karantina hewan pasal 2.
Bahwa setiap pemasukan media pembawa wajib dilengkapi dengan sertifikat kesehatan dari negara asal dan dilaporkan. Serta diserahkan kepada petugas karantina untuk dilakukan tindakan karantina. (Mona Tobing)
Terkini Lainnya
Belum lama ini, Badan Karantina Pertanian menyita ayam dan telur ayam asal Filipina dan Malaysia.
Menteri Bahlil Tak Akan Biarkan Mobil Mewah Pakai BBM Pertalite, Siap Jalankan Pembatasan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Turut Bangga dan Terharu, Sinar Mas Apresiasi Peraih Medali Olimpiade Paris
Airlangga Kumpulkan Eks Menko Perekonomian di Kantornya, Lakukan Diskusi Tertutup
PGN Bukukan Laba Bersih Rp2,8 Triliun di Semester I-2024
Rincian Harga Emas Antam Hari Ini, 27 Agustus 2024: Masih Tak Berubah, di Level Rp1.420.000 per Gram
Respons Kemenparekraf Terkait Kebocoran Tangki Bahan Bakar Pesawat Garuda Indonesia