Kuntoro Calon Dirut Baru Freeport? - News
News, JAKARTA- Mundurnya Kuntoro Mangkusubroto dari jabatan Komisaris Utama PT Perusahaan Listrik Negara memicu spekulasi.
Isu yang santer menyebutkan Kuntoro akan didapuk menjadi Direktur Utama PT Freeport Indonesia.
Namun, kabar tersebut buru-buru dibantah oleh Juru Bicara Freeport Indonesia Riza Pratama. Dia bilang, dirinya belum tahu soal itu. "Wah, saya belum dengar soal itu," klaimnya, Rabu (18/5).
JHingga kini Freeport belum memiliki direktur utama baru pasca pengunduran diri Maroef Sjamsoeddin. Riza juga mengaku, belum mengetahui kapan penetapan direktur utama Freeport yang baru. "Saya belum tahu kapan (ada dirut baru)," imbuhnya.
Sebelumnya, penasihat senior Presiden Jokowi untuk urusan Papua Michael Manufandu berpendapat, pemilihan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) memiliki kriteria yang tinggi.
Sayangnya, ini menjadi penyebab sulitnya menempatkan orang asli Papua memimpin perusahaan tambang ini.
Menurutnya, sosok yang tepat untuk menduduki kursi Presdir Freeport sagat sulit karena di dalam perusahaan ini mempekerjakan berbagai macam orang dari berbagai kewarganegaraan dan latar pendidikan beragam.
"Itu memerlukan kemampuan yang tinggi, kemampuan manajerial yang baik, wawasan yang luas dan kemampuan menggerakkan resources yang ada untuk menciptakan produktivitas, serta menciptakan sumber daya baru untuk kemajuan," ucap Michael kala itu.
Reporter: Azis Husaini
Terkini Lainnya
Isu yang santer menyebutkan Kuntoro akan didapuk menjadi Direktur Utama PT Freeport Indonesia.
Kemajuan Tiongkok Dorong Pertumbuhan Ekonomi Hijau dan Jadi Daya Baru Transformasi Energi
BERITA TERKINI
berita POPULER
Tarif Listrik PLN untuk 13 Golongan Periode Agustus 2024 Batal Naik, Ini Rincian Terbarunya
Anggota DPR Harap Inventarisasi dan Identifikasi Tanah Ulayat Berikan Kepastian Hukum ke Masyarakat
KKP Singgung Ikan Bisa Jadi Pilihan Menu Program Makan Siang Gratis Prabowo
Cegah Bermasalah dengan Kesehatan Karyawan, BUMD DKI Ini Adakan Pengukuran Lingkungan Kerja
KKP: Ekspor Perikanan di Semester I 2024 Mencapai Rp44 Triliun