Masyarakat Diimbau Berhati-Hati Terhadap Tawaran Rumah Bersubsidi, Mengapa? - News
Laporan Wartawan News, Seno Tri Sulistiyono
News, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengimbau masyarakat terhadap tawaran bodong untuk rumah bersubsidi atau fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR, Budi Hartono mengatakan, ada laporan dari Ombudsman Yogyakarta yang menyatakan beberapa warga terkena tipu dari pihak yang menawarkan rumah bersubsidi.
"Masyarakat itu didatengi orang yang menawari rumah murah, dimintai uang muka, tapi tidak dapat rumahnya," ujar Budi di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (19/5/2017).
Menurut Budi, tindakan penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut sampai membawa korbannya ke lokasi rumah bersubsidi yang akan dibangun oleh pemerintah, agar korbannya percaya.
"Mereka itu dibawa ke lahan rumah LFPP, dan penipuan ini akan kami tindaklanjuti dan kami akan sosialisasi terus ke masyarakat agar tidak tertipu," tutur Budi.
Selain persoalan penipuan tersebut, Budi juga menyayangkan tindakan pengembang yang mengurangi kualitas bangunan rumah dan tidak membangun sarana serta prasarana di likungan rumah bersubsidi.
"Kami banyak jumpai kualitas rumah itu kurang, layak huni juga itu tentunya ada sarana dan prasarana yang lengkap, seperti listrik, air," ucapnya.
Terkini Lainnya
"Masyarakat itu didatengi orang yang menawari rumah murah, dimintai uang muka, tapi tidak dapat rumahnya," ujar Budi
Inaplas Keluhkan Permendag 8/2024: Industri Polyester Telah Tutup dan Lainnya Segera Menyusul
BERITA TERKINI
berita POPULER
BPJS Ketenagakerjaan Rilis Laporan Kinerja Tahun 2023, Ini Prestasinya
Poin-poin Permintaan Buruh Agar UU Cipta Kerja Dibuang ke Tempat Sampah: Bikin Perusahaan Mudah PHK
Dorong Ekonomi Hijau, Barito Renewables Perluas Portofolio Sektor Energi Terbarukan
Kemudahan Perizinan Berusaha Dinilai Dapat Tingkatkan Jumlah Wirausaha di Dalam Negeri
Pernah Dikenal Karena Strategi MLM, Perusahaan Ini Kini Terapkan Strategi Mixed Marketing