Ledakan Bom di Kampung Melayu Tak Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah - News
News, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menegaskan peristiwa ledakan bom di Terminal Kampung Melayu pada Rabu (24/5/2017) malam tak mempengaruhi nilai tukar rupiah. Meski demikian, Agus mengakui, nilai tukar rupiah melemah.
"Saya lihatnya, (bom di Terminal Kampung Melayu) tidak berdampak (terhadap nilai tukar rupiah)," kata Agus, kepada wartawan, di kantor BI, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2017) malam.
Agus mengatakan, melemahnya nilai tukar rupiah lebih dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat. Pertumbuhan ekonomi di AS membuat melemahnya nilai tukar mata uang negara lain melemah.
"Kita lihat kalau rupiah itu agak melemah, itu lebih karena di Amerika pertumbuhan ekonominya, inflasinya, employment-nya bagus, dan membuat dollar AS menguat dibanding mata uang lainnya," kata Agus.
Meski demikian, Agus prihatin terhadap terjadinya ledakan bom yang menyebabkan enam orang tewas tersebut.
"Tapi dampaknya kepada ekonomi, kami tidak melihat di pasar uang Indonesia. Enggak berpengaruh," kata Agus.
Pada Rabu lalu, rupiah ditutup dengan kondisi terdepresiasi 0,09 persen atau 12 poin ke level Rp 13.311 per dollar AS setelah diperdagangkan di kisaran Rp 13.301 sampai Rp 13.328 per dollar AS.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Rupiah Tetap Aman dari Efek Ledakan Bom di Kampung Melayu
Terkini Lainnya
Bom di Kampung Melayu
peristiwa ledakan bom di Terminal Kampung Melayu pada Rabu (24/5/2017) malam tak mempengaruhi nilai tukar rupiah
Progres Penetapan Bea Masuk Produk Keramik dari China Masih Berlanjut, Bagaimana Updatenya?
BERITA TERKINI
berita POPULER
Kementerian Perdagangan Tegaskan Bea Tambahan Tak Hanya Sasar Produk China
Nilai Tukar Rupiah Melemah Disebabkan Menguatnya Keterpilihan Donald Trump Pasca Penembakan
BUMN Karya Ini Mau Divestasi Tol, Staf Erick Thohir Pastikan Tak Bikin Rugi
IHSG Balik ke Level 7.278, Rupiah Akhirnya Melemah di Posisi Rp 16.170 Per Dolar AS
Insiden Penembakan Donald Trump Bikin Harga Minyak Mentah Merosot Jadi 82,01 Dolar Per Barel