Pilihan Investasi Apa yang Paling Pas untuk Anda yang Tipe Pekerja Lepas? - News
News, JAKARTA - Irwan sehari-hari hidup sebagai pekerja lepas. Baginya, hal itu merupakan sebuah kemerdekaan dalam berkarya. Dengan usaha yang sama, pendapatan sebagai pekerja lepas dengan membangun personal branding sebagai independent artist jauh lebih besar.
“Untuk jangka panjang, jadi freelancer lebih menjanjikan,” kata dia.
Memang, pendapatan sebagai pekerja lepas tak menentu setiap bulan. Tapi, menurut Irwan, dengan tetap hidup secukupnya, dirinya bisa memenuhi kebutuhan.
Irwan punya motto : uang akan cukup jika untuk hidup, tapi selalu kurang bila untuk gaya hidup.
Tapi sejauh ini Irwan belum menyisihkan sebagian penghasilan untuk berinvestasi. Ia baru memiliki tabungan di bank.
Namun, dia berencana membeli emas batangan dalam waktu dekat untuk investasi jangka panjang.
“Emas adalah skala kecil dari properti, karena nilainya sama-sama tidak turun dalam hitungan tahun,” ujarnya yang baru akhir tahun lalu menikah dan berencana berinvestasi di sektor properti.
Agar bisa menabung, setidaknya ada dua langkah yang Irwan lakukan. Tabungan ini sebagai dana darurat, untuk jaga-jaga jika penghasilannya tak mencukupi kebutuhan hidup lantaran order yang masuk sepi.
Langkah pertama, tetap berusaha menabung tanpa mengurangi kebutuhan sehari-hari. Tapi, Irwan dan istri menekan pengeluaran pribadi.
Baca: Kenali, Apakah Pengeluaran Bulananmu Termasuk Tipe Bocor Halus?
Langkah kedua, mengurangi kebutuhan sehari-hari dan pengeluaran pribadi. Kalau penghasilannya tidak cukup juga, terpaksa Irwan menunda menabung sampai nanti ada uang lebih di bulan berikutnya.
Dana darurat dulu
Freddy Pieloor, perencana keuangan independen, bilang, memang pekerja lepas memperoleh pendapatan yang tidak tetap. Tapi sebenarnya, mereka memiliki bayangan rata-rata pendapatan sekaligus pengeluaran per tahun, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya.
“Yang penting, tiap bulan jangan mengalami defisit yang terlalu besar,” ungkap Freddy.
Terkini Lainnya
Perencanaan Keuangan
“Emas adalah skala kecil dari properti, karena nilainya sama-sama tidak turun dalam hitungan tahun."
BERITA TERKINI
berita POPULER
Demi Sejahterakan Masyarakat Pengusaha Tambang Lokal Harus Diprioritaskan Terkait Perizinan
Baju Impor Ilegal Marak di Pasaran, Mendag Zulkifli Hasan dan Asosiasi Bentuk Satgas
Inaplas Keluhkan Permendag 8/2024: Industri Polyester Telah Tutup dan Lainnya Segera Menyusul
Komisi VI DPR Nilai Tepat BTN Batalkan Rencana Akuisisi Bank Muamalat
Perluas Jangkauan di Asia-Pasifik, Vietjet Buka Rute Penerbangan ke China dan Korea Selatan