Padatnya Volume Kendaraan Jadi Tantangan Pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek - News
News, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. terus memantau progres pekerjaan Jalan Tol Jakarta Cikampek II (Elevated).
Direktur Utama PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono mengungkapkan, banyak tantangan yang dihadapi di lapangan dalam membangun Jakarta Cikampek Elevated. Salah satunya kemacetan yang terjadi di lokasi proyek.
"Tantangan utamanya adalah kepadatan volume kendaraan, dan di sini sedang berlangsung juga kegiatan 4 proyek lain," ujar Djoko, Sabtu (28/10/2017).
Djoko memaparkan rekayasa lalu lintas selalu dilakukan, seperti misalnya seminim mungkin menutup lajur dalam waktu singkat. Selain itu Jasa Marga juga telah melakukan contra flow dan imbauan menggunakan rute perjalanan alternatif lainnya apabila kondisi jalan sangat padat.
Baca: Pesan Anies Baswedan Kepada Sekda DKI Jakarta, Berkata Jujurlah Kepada Penyidik KPK
Baca: Siapa Sangka, Nilai Belanja Iklan Online Shop di Layar Televisi Rp 1,2 Triliun
"Namun memang volume kendaraannya sangat padat," ungkap Djoko.
Progres konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated)hingga minggu akhir di bulan Oktober 2017 mencapai 13,192 persen. Capaian realisasi tersebut melebihi target kontrak yang ditetapkan untuk bulan Oktober, yaitu sebesar 11,92 persen.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini merupakan solusi jalur alternatif bagi pengguna jalan tol yang akan menuju ke Cikampek maupun Bandung. Jalan tol sepanjang kurang lebih 38 Km ini membentang di Ruas Cikunir-Karawang Barat.
Terkini Lainnya
"Tantangan utamanya adalah kepadatan volume kendaraan, dan di sini sedang berlangsung juga kegiatan 4 proyek lain," ujar Djoko
Menkeu Sri Mulyani Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI di Atas 5 Persen pada Semester II 2024
BERITA TERKINI
berita POPULER
BPJS Ketenagakerjaan Rilis Laporan Kinerja Tahun 2023, Ini Prestasinya
Poin-poin Permintaan Buruh Agar UU Cipta Kerja Dibuang ke Tempat Sampah: Bikin Perusahaan Mudah PHK
Dorong Ekonomi Hijau, Barito Renewables Perluas Portofolio Sektor Energi Terbarukan
Kemudahan Perizinan Berusaha Dinilai Dapat Tingkatkan Jumlah Wirausaha di Dalam Negeri
Pernah Dikenal Karena Strategi MLM, Perusahaan Ini Kini Terapkan Strategi Mixed Marketing