androidvodic.com

Kemenhub Kebut Pembangunan Sektor Udara Bandara Kertajati Apron Hingga Navigasi - News

Laporan Wartawan News, Apfia Tioconny Billy

News, JAKARTA -- Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menjamin pembangunan Bandara Kertajati di Jawa Barat dari sisi udara baik runway, taxiway, appron, tower hingga operasional navigasinya.

Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, menjabarkan untuk landasan pacu atau runway akan dilakukan perpanjangan agar pesawat berbobot besar atau wide bodi bisa mendarat di Bandara Kertaja.

Rencananya bandara yang saat ini memiliki panjang 2.500 dan lebar 60 meter ini akan digunakan untuk embarkasi haji mulai Juli 2018 ini.

"Untuk itu akan dilakukan perpanjangan runway sepanjang 500 m sehingga panjang runway menjadi 3.000 meter. Kami akan mengawal proses perpanjangan runway tersebut sehingga memenuhi aspek keselamatan penerbangan sesuai aturan yang berlaku," ungkap Agus Santoso, di Jakarta,  Kamis (18/1/2018).

Terkait jalanan desa yang berada di tengah runway yaitu desa Bantarjati dan Desa Sukamulya yang sekarang masih digunakan oleh masyarakat sekitar untuk melintas pun akan ditutup.

Baca: Tiga Provinsi Ini Siap Rilis Obligasi Daerah di 2018

"Untuk menghindari gejolak sosial yang timbul jika jalan tersebut ditutup, maka harus dibuatkan jalan lingkar dan memberi edukasi serta pemahaman pada masyarakat sekitar terkait hal tersebut dan terkait keberadaan bandara," papar Agus.

Sedangkan untuk apron yang saat ini memiliki panjang 576 meter dan lebar 151 meter akan dirancang agar bisa digunakan untuk parkir pesawat narrow body sejenis Boeing B737 series dan Airbus A320 series.

Lalu bisa juga dipakai untuk parkir 4 pesawat wide body seperti pesawat Boeng 747 dan B777 series atau Airbus A330 series yang akan digunakan untuk penerbangan haji.

Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso mengungkapkan dalam pembangunan penunjang penerbangan tersebut Kemenhub tentunya akan melakukan koordinasi dengan PT. Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan PT. Angkasa Pura (AP) II sebagai calon pengelola bandara tersebut serta Pemerintah Daerah setempat.

"Kami selaku regulator mengajak PT. BIJB, PT. AP II dan Pemda setempat untuk berkoordinasi intensif sehingga operasional bandara nantinya berjalan lancar dan sukses, mengingat waktunya sudah semakin dekat dengan rencana pembukaan bandara," pungkas Agus Santoso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat