androidvodic.com

Mendes Akan Ajak 21 Wali Nagari Belajar ke Desa Ponggok, Kembangkan Desa Wisata - News

Laporan Wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, PADANG - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo berencana memberangkatkan sekitar 21 Wali Nagari (Kepala Desa) yang berada di Sumatera Barat untuk belajar pengembangan daerah wisata.

Rencananya mereka akan diberangkatkan ke Desa Wisata Umbul Ponggok yang berada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Menurut Eko, Ponggok merupakan daerah yang cocok untuk menjadi percontohan untuk Nagari yang berada di Sumatera Barat dalam aspek pemberdayaan potensi wisata.

"Jadi setiap Bupati mengirimkan tiga wali Nagari untuk mengelola (wisata) Bumdes seperti daerah Ponggok," ujar Eko di Hotel Kyriad, Padang, Sumatera Barat, Kamis (9/2/2018).

Eko mengungkapkan bahwa pada awalnya Desa Ponggok hanyalah wilayah yang miskin. Namun desa tersebut bisa bangkit setelah melakukan inovasi di bidang pariwisata.

Baca: Dosen UIN Syarif Hidayatullah Usul, Bayar Zakat Ya Sekaligus Pajak

Baca: Hakim: Katanya Saudara Menolak Uang e-KTP Karena Kurang Besar?, Ganjar: Siapa yang Bicara Itu?

"Yang bisa diliatin Desa Ponggok itu desa miskin. Gapunya sumber daya, yang mengelola kolam renang tua," ungkap Eko.

Inovasi yang dilakukan oleh Desa Ponggok adalah mengubah kolam renang biasa dengan penghasilan Rp 10-15 juta per tahun menjadi miliaran.

"Kolam renang diubah dikasih papan, dikasih televisi, motor, sepeda. Disewain alat buat nyelam dan foto bawah air jadi orang bisa nyelam sambil selfie," jelas Eko.

"Begitu ini dijalankan pendapatannya naik dari Rp 15 juta menjadi Rp 6,3 miliar pada 2015," tambah Eko.

Menurut Eko, Sumatera Barat memiliki sumber daya yang lebih menjanjikan dibandingkan Desa Ponggok. Dirinya yakin jika hal ini diterapkan Nagari di Sumatera Barat akan lebih maju.

Selain itu, Eko juga menjelaskan bahwa masyarakat di Ponggok mendapatkan banyak bantuan dengan majunya pariwisata yang dikelola BUMDes.

"Setiap orang tua yang gak mampu dibiayai oleh desa, setiap anak diwajibkan sekolah sampai perguruan tinggi dibiayai desa. Bapak bapak bisa belajar dari Ponggok," tutur Eko.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat