androidvodic.com

BRI Percepat Migrasi Kartu ke Cip untuk Cegah Skimming - News

Laporan Wartawan News, Syahrizal Sidik 

News, BANDUNG — PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal mempercepat migrasi kartu debit dari teknologi pita magnetik (magnetic stripe) menjadi cip. 

Hal tersebut dilakukan guna mencegah pembobolan dana nasabah dengan metode skimming. Metode skimming dilakukan dengan cara memasang alat pembaca pada mesin ATM. 

Direktur Digital Banking dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo menjelaskan, migrasi tersebut bakal dilakukan perseroan mulai tahun ini. Dia menargetkan, tahun ini proses migrasi kartu ke cip bisa mencapai 30 persen dari sekitar 60 juta nasabah BRI. 

“Kita harus percepat itu, BRI sudah putuskan akan segera untuk migrasi ke cip,” kata Indra saat acara media gathering di Intercontinental Hotel, Dago Pakar, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/3/2018). 

Namun demikian, Indra menjelaskan, seiring besarnya jumlah nasabah BRI secara keseluruhan, proses migrasi kartu ke cip bakal diprioritaskan bagi yang sifatnya tabungan, karena rata-rata masih menggunakan pita magnetik. 

“Kita akan gantikan, target kita 30 persen di tahun ini,” imbuh Indra. 

Indra belum bisa secara gamblang berapa nilai investasi yang bakal dialokasikan perseroan untuk migrasi ke cip tersebut. Namun yang pasti, kata pria lulusan Imperial College, London ini, migrasi menjadi penting untuk melindungi data nasabah dari aksi skimming/ 

“Biaya, ada, tapi buat kita yang penting nasabah kita aman dari ancaman skmming, pencurian data,” jelasnya. 

Sekadar diketahui, Bank Indonesia juga sudah menginstruksikan perbankan nasional yang menerbitkan kartu debit atau kredit untuk segera mengganti kartu milik nasabah yang sebelumnya dilengkapi pita magnetik menjadi kartu yang dilengkapi cip.

Hal ini salah satunya dilakukan guna menghindari kejahatan perbankan dengan metode skimming. BI menargetkan pada 2021 semua kartu sudah menggunakan teknologi cip.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat