androidvodic.com

Toyota Indonesia Sambut Baik Penerapan Biodiesel 20 Persen - News

News, JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyambut baik rencana pemerintah untuk menerapkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dengan campuran 20 persen minyak sawit ( B20) ke kendaraan pribadi.

TMMIN juga mengaku siap untuk mengikuti dan menerapkan aturan yang ditargetkan pemerintah, bahwa akhir tahun semua kendaraan diesel sudah menggunakannya.

"Sudah Siaplah," ujar Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, usai meresmikan aktivitas CSR “Program Kelas Budaya Industri” di SMK Tunas Harapan Pati, Jawa Tengah, Jumat (24/8/2018).

Pria asal Pati tersebut juga menuturkan, semua model baru dari Toyota juga bisa untuk penerapan B20. "Sementara untuk model lama akan kita tes," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Toyota sudah melakukan pengujian sejak 2015 dan tidak berdampak pada penurunan kerja mesin.

Pengetesan dilakukan bersama Pertamina, lewat serangkaian test drive sepanjang 100.000 km. Data yang diperoleh tersebut, bisa jadi acuan mengetahui dampak penggunaan B20 terhadap kinerja mesin dan kenyamanan penumpang.

Seluruh mobil dengan mesin diesel produksi TMMIN, kinerjanya tetap andal, aman saat mengkonsumsi B20 sebagai bahan bakarnya. Bahkan untuk perawatan mesin, juga tidak ada masalah. Artinya konsumen Toyota tidak akan mengalami hambatan, ketika kebijakan pemerintah mememperluas penggunaan B20 mulai September 2018 berjalan nanti.

“Perawatannya tetap sama dengan mesin diesel, yang menggunakan BBM konvensional atau solar. Begitu juga dengan tingkat efisiensi konsumsi bahan bakar,” ujar Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, beberapa waktu lalu.

Terdapat empat varian Toyota Innova diesel yang dipasarkan di Indonesia bermesin 2.400 cc, yaitu G Manual, G A/T, V Manual dan V A/T. Selain itu dengan platform mesin yang sama ada Fortuner 4x2 dan 4x4 tipe VRZ dan G.

Strategi Pemerintah

Strategi pemerintah menghemat devisa untuk menanggapi penguatan dollar Amerika Serikat salah satunya sampai ingin mengubah Peraturan Presiden No. 61/2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang mengatur pemakaian bahan bakar Biodiesel 20 (B20) menggunakan minyak kelapa sawit.

Sebelum direvisi B20 hanya wajib digunakan untuk kendaraan yang mendapatkan subsidi atau Public Service Obligation (PSO). Beleid tersebut bakal diganti hingga B20 wajib digunakan untuk PSO dan non-PSO yang artinya melibatkan kendaraan bermesin diesel milik pribadi.

Implementasi B20 untuk kendaraan pribadi dianggap bisa meningkatkan permintaan domestik minyak kelapa sawit dan mengurangi impor bahan bakar. Ujung-ujungnya diharapkan harga minyak kelapa sawit bisa membaik dan meninggikan nilai ekspor dari Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat