androidvodic.com

Jangan Sampai Terjerat Utang! Ketahui Dulu Perbedaan Utang Produktif dan Konsumtif - News

Utang seringkali dikonotasikan dengan sesuatu yang buruk. Merugikan, membuat seseorang menjadi boros, hingga menjerat seseorang dalam lingkaran setan.  Apalagi, makin banyak bermunculan layanan pinjaman tunai tanpa jaminan proses cepat yang membuat siapapun semakin mudah untuk berutang.

Padahal, utang tak selamanya buruk. Jika tujuannya tepat, dan penggunaannya sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan membayar, utang justru bisa menjadi modal untuk menghasilkan sesuatu yang lebih besar melalui hal-hal produktif. Lain halnya jika utang tersebut digunakan untuk berfoya-foya dan memenuhi kebutuhan konsumtif.

Utang terbagi menjadi dua jenis: utang produktif, dan utang konsumtif. Orang-orang yang terjerat dalam lingkaran utang biasanya berutang untuk kebutuhan konsumtif. Supaya kamu tak mengalami hal yang sama, sebaiknya ketahui dulu perbedaan keduanya berikut ini:

Utang produktif

Utang produktif adalah utang yang nilainya bertumbuh dari waktu ke waktu. Jenis utang ini bukan digunakan untuk berfoya-foya semata, melainkan bisa membantu kamu untuk berinvestasi. Sebab, utang produktif bisa menghasilkan pendapatan yang sama atau lebih besar dari biaya cicilan yang dibayarkan per bulannya.

Contoh utang produktif:

Kiki adalah seorang pemilik bisnis laundry kiloan. Selama ini, ia hanya memiliki satu mesin cuci dalam menjalankan bisnisnya. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak pelanggan yang datang untuk menggunakan jasa laundry Kiki. Untuk menunjang pekerjaannya, Kiki harus membeli mesin cuci dan beberapa barang penunjang tambahan. Namun, dana yang dimiliki belum cukup untuk mengembangkan bisnisnya.

Karena hal tersebut, Kiki akhirnya memanfaatkan layanan pinjaman tunai tanpa jaminan proses cepat. Setelah mendapatkan pinjaman, Kri membeli barang penunjang bisnis laundrynya. Kini Kiki bisa melayani lebih banyak pelanggan dari sebelumnya, sehingga pendapatannya pun otomatis ikut meningkat.

Utang konsumtif:

Beda halnya dengan utang produktif, nilai utang konsumtif justru akan terus menurun dari waktu ke waktu. Barang yang dibeli dari utang konsumtif tidak mampu menghasilkan uang, sehingga cicilan yang dibayarkan per bulannya justru akan menjadi beban.

Contoh utang konsumtif:

Karin bekerja di sebuah agensi iklan. Ia dikelilingi oleh teman-teman yang selalu up to date dengan gadget. Sesaat setelah iPhone XS dipasarkan, mereka langsung mengganti smartphone lamanya dengan iPhone XS. Melihat lingkungannya yang seperti itu, Karin pun tak mau ketinggalan dan ikut mengganti  smartphone lamanya yang terbilang masih bagus. Karena tak punya cukup dana, Karin terpaksa mengajukan pinjaman tunai tanpa jaminan proses cepat untuk bisa segera membeli iPhone XS-nya.

Itu dia perbedaan antara utang produktif dan konsumtif. Orang yang memiliki utang konsumtif cenderung lebih berisiko terjerat utang karena dana yang dipinjam tidak mampu menghasilkan uang tambahan untuk membayar cicilan yang masih tersisa.

Perhatikan dulu sejumlah hal ini sebelum berutang

Selain memahami perbedaan utang produktif dan konsumtif, pertimbangkan dulu hal-hal berikut ini sebelum mengajukan pinjaman:

  • Pastikan rasio utang tidak lebih dari 30% penghasilan bulanan agar arus kas tetap sehat
  • Hitung secara teliti besaran bunga dan biaya tambahan yang dikenakan oleh lembaga pinjaman
  • Sesuaikan tenor pinjaman dengan kemampuan membayar
  • Apabila meminjam di layanan pinjaman tunai tanpa jaminan proses cepat secara online, pastikan lembaga tersebut telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

Salah satu lembaga kredit online yang bisa dipercaya adalah Kredivo. Kredivo merupakan salah satu fintech yang memberikan layanan pinjaman bagi masyarakat Indonesia dalam bentuk limit kredit hingga Rp 20 juta, yang bisa digunakan untuk belanja online di 200+ e-commerce, dan bisa dicairkan dalam bentuk dana tunai. Bunga yang dikenakan Kredivo paling rendah dibandingkan layanan kredit online lainnya, 0% untuk tenor 30 hari, dan 2,95% per bulan untuk tenor 3, 6, hingga 12 bulan.

Nah, kini kamu tahu kan perbedaan utang produktif dan konsumtif? Setelah mengetahui hal tersebut, jangan lupa untuk mencari tahu layanan kredit terpecaya. Jangan sampai kamu terjerat bunga dan biaya lain yang mencekik! (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat