androidvodic.com

News, JAKARTA - Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 7 (Sei Rampah-Tebing Tinggi) menjalani uji laik operasi selama dua hari, 10 dan 11 Januari 2019 sebagai keharusan sebelum jalan tol ini resmi beroperasi secara penuh.

Uji laik operasi ini dilakukan petugas dari Ditjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Ditjen Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat), Balai II Pengelola Transportasi Darat Medan, dan Korlantas.

"Meskipun ada beberapa hal kecil yang perlu disempurnakan yaitu perbaikan rounding, saluran air dan penambahan rumput di lereng jalan tol. Dan ini akan diselesaikan dalam waktu kurang dari dua minggu," ujar Direktur Utama PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT) Agus Suharjanto.

Baca: Prabowo: Intel Itu Tugasnya Ngintelin Musuh Negara, Bukan Ngintelin Ulama dan Mantan Presiden

Sebelumnya, ruas jalan tol ini dioperasikan secara fungsional selama periode libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019,

“Mudah-mudahan ijin laik fungsi dan operasional segera kita dapatkan,” kata Agus.

Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 7 (Sei Rampah-Tebing Tinggi) memiliki panjang 9,3 kilometer dan merupakan seksi terakhir ruas Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi yang telah selesai pembangunannya pada Desember 2018.

Baca: Prabowo Subianto: Kita Jadi Negara yang Berutang untuk Membayar Gaji PNS-nya

Sementara Seksi 2-6 (Kualanamu-Sei Rampah) telah dioperasikan sejak Oktober 2017 dan Seksi 1 (Tanjung Morawa-Parbarakan) telah dioperasikan sejak Agustus 2018. PT JMKT sendiri merupakan kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. yang mengelola Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

Dalam triwulan I tahun 2019 ini ruas Seksi 7 (Sei Rampah-Tebing Tinggi) oini dapat beroperasi penuh untuk mempersingkat waktu tempuh antara Medan dan Tebing Tinggi dari sebelumnya 2-3 jam melalui jalur eksisting menjadi sekitar 1 jam melalui jalan tol.