Buwas Masih Lihat Perkembangan Produksi Jagung Sebelum Lakukan Impor - News
Laporan Wartawan News, Seno Tri Sulistiyono
News, JAKARTA - Direkur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) menyatakan hingga saat ini belum memutuskan untuk impor jagung, meski surat persetujuan impor komoditas tersebut sudah diberikan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Buwas mengaku, saat ini Bulog masih melakukan pemetaan terhadap produksi jagung di seluruh Tanah Air dan total kebutuhannya.
"Surat sudah ada di tangan kita, namun kita lihat dulu perkembangannya," ujar Buwas di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Menurut Buwas, pemetaan kebutuhan dan produksi sangat diperlukan untuk menghindari kegiatan impor jagung di waktu masa panen di berbagai daerah, dimana pada Februari 2019 dk Garut akan panen.
Baca: Potret Mobil Mewah Atta Halilintar dan Sule, Seharga Rp 5 Miliar Sampai Ada yang Berlapis Emas
"Waktu kami impor jangan sampai kita bertepatan dengan panen. Saya berpedoman pada masa panen, sudah kita cek dan salah satunya di Garut," ujarnya.
"Saya selalu koordinasi dengan Mentan dan Dinas Pertanian dan Peternakan di daerah," sambung Buwas.
Diketahui, Kementerian Perdagangan telah mengeluarkan surat persetujuan penambahan impor jagung pada tahun ini sebanyak 30 ribu ton.
Terkini Lainnya
Buwas mengaku, saat ini Bulog masih melakukan pemetaan terhadap produksi jagung di seluruh Tanah Air dan total kebutuhannya.
Libatkan Petani Tebu, Begini Strategi SGN Kejar Target Swasembada Gula Nasional
BERITA TERKINI
berita POPULER
Dunia Usaha Perlu Tim Hukum Eksternal untuk Kawal Merger-Akuisisi, Apa Tanggapan Kadin?
Dirut Ungkap Keunggulan Aplikasi Perbankan Wondr by BNI, Solusi Pengelolaan Keuangan Terencana
Industri Pertanian Manfaatkan Platform Digital untuk Perluas Akses ke Pupuk Organik ke Petani
Saat Menkominfo Budi Arie Didesak Mundur, Tapi Justru Dirjen Semuel yang Angkat Kaki
Ini Tindakan Satgas PASTI Terhadap Ahmad Rafif Raya yang Kelola Dana Rp 71 Miliar Tanpa Izin