Aplikasi JRku Percepat Layanan Terintegrasi Jasa Raharja - News
Laporan wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
News, JAKARTA - Jasa Raharja meluncurkan aplikasi layanan digital berbasis telepon seluler (ponsel) pintar, JRku di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).
Aplikasi tersebut merupakan hasil kerja sama antara Jasa Raharja dengan BUMN lain, khususnya dalam pengelolaan keuangan secara terintegrasi.
Beberapa BUMN yang ikut dalam kerja sama tersebut, di antaranya BNI, PT PELNI, Angkasa Pura I, ASDP Ferry Indonesia, dan Perum Damri.
Dalam layanan digital terdapat pelayanan penyaluran santunan secara online, khususnya bagi para korban kecelakaan lalulintas yang akan klaim.
"Aplikasi tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, antara lain untuk mengajukan santunan secara online. Kemudian cek masa lalu kendaraan, melaporkan apabila ada kecelakaan atau memberikan informasi terkait dengan tingkat kerawanan kecelakaan. Kemudian juga dapat menyetorkan iuran wajib ke daftar umum melalui aplikasi ini yang kami kerjasamakan dengan BNI, khususnya. Aplikasi JRku sudah dapat diunduh pada Playstore dan AppStore," kata Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahardjo.
Baca: UPDATE Real Count KPU Pukul 05.30 WIB: Suara Prabowo Naik, Jokowi Alami Penurunan
Budi Rahardjo menambahkan, melalui aplikasi tersebut penyaluran santunan bisa dilakukan lebih cepat dari pelayanan manual.
Melalui pelayanan digital penyaluran santunan kepada korban kecelakaan hanya memerlukan satu setengah hari, atau bahkan bisa lebih cepat.
Sepanjang April 2019 Jasa Raharja telah menyalurkan santunan sebesar Rp 820 miliar.
Sedangkan pelayanan manual yang biasanya dilakukan membutuhkan waktu hingga empat hari.
Menurut Budi Rahardjo, pelayanan secara digital berbasis ponsel pintar tidak bisa dihindari dalam era revolusi industri 4.0.
Budi berharap JRku mampu meningkatkan kepuasan masyarakat akan layanan yang diberikan Jasa Raharja.
Terkini Lainnya
Budi Rahardjo mengatakan, melalui aplikasi tersebut penyaluran santunan bisa dilakukan lebih cepat dari pelayanan manual.
Tren Harga Meningkat, Emas Antam Dibanderol Rp1.404.000 per Gram, Berikut Rinciannya
BERITA TERKINI
berita POPULER
Tren Harga Meningkat, Emas Antam Dibanderol Rp1.404.000 per Gram, Berikut Rinciannya
Industri Kreatif Berpotensi Dongkrak Ekonomi Indonesia, Apa Saja Tantangannya?
Jadi Daerah Penyangga Destinasi Wisata IKN, SDM Kabupaten Berau Diberikan Pelatihan Digital
Harga Emas Antam Hari Ini, 21 Juli 2024: 1 Gram Dibanderol Jadi Rp1.404.000
Bank DKI Sabet Penghargaan BPD dengan Modal Inti Capai Rp 14 Triliun