androidvodic.com

Menfaatkan 300 Jaringan Pemasaran yang Dimiliki, DNR Corporation Pasarkan Susu Kambing - News

News, JAKARTA -  Dos Ni Roha (DNR) Corporation mulai serius menggarap produk susu kambing yang akan diedarkan di seluruh Indonesia.

Sebagai perusahaan distribusi, DNR Corporation akan memanfaatkan lebih dari 300 jaringan di seluruh Indonesia.

"Kita mulai memasarkan dalam bentuk bubuk yang dikemas sangat menarik sehingga konsumen akan makin tertarik," kata Chairman DNR Corporation, Rudy Tanoesoedibjo, di Jakarta, Jumat (17/5/2019).

Rudy Tanoesoedibjo mengenang awal pertemuannya dengan Direktur Utama RBM Susu Nusantara, Agus A Mile.

Rudy mengaku kaget saat Agus tiba-tiba datang kepadanya dan memintanya untuk berinvestasi di perusahaan itu.

Baca: Pak Jenggot Mendadak Berubah Alim Setelah Memiliki Teman-teman Misterius

"Agus saya minta untuk mempresentasikan, mengapa saya harus investasi di perusahaannya. Nah, dari situ saya baru tahu susu kambing etawa mempunyai nutrisi lebih dibandingkan susu sapi. Bahkan manfaatnya jauh lebih besar dibandingkan susu sapi," katanya.

Selama ini pihaknya  melakukan distribusi produk yang sudah establish, tapi kini kami mulai mendistribusikan produk susu kambing RBM ini.

Walau pangsa pasar susu kambing secara nasional masih sangat minim, namun ia meyakini  perlahan akan mendapatkan respon masyarakat.

Agus A Mile mengakui, dibandingkan susu sapi, susu kambing memang belum banyak diminati. 

Ini terjadi karena ada stogma kambing etawa adalah binatang yang bau sehingga butuh kerja keras untuk memasarkan produknya.

Baca: MUI Imbau Tak Ada Aksi Massa Saat Pengumuman Hasil Pemilu 2019

Agus menerangkan, produk susu bubuk kambing etawa berawal dari rumah produksi di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Ke depannya, jika pasar sudah teredukasi dengan baik, RBM akan masuk ke produk susu cair (UHT) dan produk kosmetik dari susu kambing.

Agus menyebut masker wajah, handbody, sabun juga bisa dibuat dari susu kambing.

Susu kambing RBM ini telah mendapat sertifikasi kelulusan dari Dirjen Peternakan dan Industri Jawa Tengah dan juga sertifikasi dari BPOM.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat