androidvodic.com

Kembangkan Sektor UMKM, GOJEK dan GO-PAY Dukung Program 'Sekoper Cinta' Pemprov Jawa Barat - News

News, JAKARTA - GOJEK dan GO-PAY menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui penandatanganan nota kesepakatan penguatan potensi ekonomi digital yang melibatkan langsung pelaku sektor informal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lewat inovasi teknologi di ekosistem GOJEK dan GO-PAY.

Kerjasama ini ditandatangani Sabtu (25/5/2019).

Ketua Dekranasda Jawa Barat, Atalia Praratya mengatakan pihaknya kerap mendapat masukan dari pelaku wirausaha, bahwa tantangan yang mereka hadapi tidak sekadar permasalahan permodalan dan sumber daya manusia. Namun juga akses terhadap pemasaran produk.

“Dari situ kami berpikir keras, mencari stakeholders yang mampu untuk memudahkan masyarakat memperkenalkan produknya. Ketika saya ngobrol dengan GOJEK, ini seperti gayung bersambut. Dari GOJEK berkomitmen untuk membantu pemasaran produknya,” ujar Atalia.

Baca: Jika Puan Maharani jadi Ketua DPR RI, Sejarah Baru Tercipta di Republik Indonesia

Saat ini Atalia Praratya juga aktif sebagai Ketua Umum Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta). Melalui Sekoper Cinta, perempuan putus sekolah akan mendapat pelatihan pengenalan potensi diri, sampai pelatihan tingkat lanjut untuk menjadi perempuan mandiri. Sehingga membuat mereka mandiri secara ekonomi.

“Saya senang GOJEK mendukung ini. Jadi semisal ada seseorang yang bisa bikin pepes atau lasagna di rumah, nanti bisa dipromosikan melalui GOJEK (GO-FOOD). Kami sadar GOJEK saat ini sudah hadir secara nasional," ungkap Atalia.

Dia menambahkan, pihaknya percaya kerjasama ini bisa sangat kuat sehingga kami pun akan sangat terbantu. Bagaimana perempuan-perempuan ini bisa mandiri dengan cara mereka dibantu pemasarannya.

"Mudah-mudah ini bisa menjadi inspirasi untuk semua,” ujar Atalia.

Asisten Daerah 3 Provinsi Jawa Barat, Dudi Sudrajat Abdurachim menyatakan, Jawa Barat sudah memulai sejak lama mencetak wirausaha baru. Di periode Gubernur saat ini, fokusnya selain mencetak wirausahawan, juga membawa mereka naik kelas.

“Saya sempat berdiskusi dengan tim dari GOJEK dan mendengar adanya program GOJEK Wirausaha yang bertujuan menaikkelaskan atau men-scale-up wirausahawan. Kerja sama antara Pemprov Jawa Barat dan GOJEK ini, diharapkan bisa menggarap kualitas wirausahawan agar bisa naik kelas,” ungkap Dudi.

Regional Head Corporate Affairs GOJEK, Wildan Kesuma mengatakan, pemilihan prioritas oleh Pemprov Jawa Barat ini sesuai dengan komitmen GOJEK untuk memberdayakan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta pelaku sektor informal.

"Bentuk program pelatihan yang saat ini telah berjalan hingga kini bernama GOJEK Wirausaha. Ini adalah program pelatihan berbisnis yang diberikan oleh GOJEK kepada pelaku industri UMKM dalam bentuk kelas tatap muka,,” jelas Wildan Kesuma. 

Wildan menjelaskan, program ini bertujuan untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan membangun bisnis agar para pelaku UMKM di seluruh Indonesia agar, bisa menjadi naik kelas dengan masuk ke dunia digital.

Baca: Tips Praktis Memilih Produk Asuransi Jiwa dari Financial Planner

“Program GOJEK Wirausaha ini memiliki keistimewaan yaitu memberikan akses langsung kepada para UMKM yang sudah mengikuti pelatihan untuk masuk ke ekonomi digital lewat platform GOJEK. Setelah pelatihan, UMKM dapat mendaftarkan usahanya ke dalam platform GO-FOOD, GO-PAY serta Arisan Mapan. Hal ini menjadi nilai tambah agar para pelaku UMKM bisa langsung memasarkan, menjual, dan mengembangkan usahanya secara digital,” jelas Wildan.

GOJEK juga membantu pembangunan Jawa Barat dengan pemanfaatan ekonomi digital melalui ekosistem pembayaran non-tunai yang dihadirkan oleh GO-PAY.

Baca: Lima Strategi Mengelola Uang THR Agar Tidak Keburu Ludes Sebelum Waktunya

Head of Sales GO-PAY Arno Tse mengatakan, ke depan GO-PAY terus berupaya untuk memberdayakan perekonomian masyarakat lokal melalui teknologi.

"Kami mendukung penggunaan ekonomi digital untuk pembangunan Jawa Barat dengan menghadirkan teknologi pembayaran non-tunai di berbagai layanan publik," ungkap Arno Tse.

Di Jawa Barat, GO-PAY sudah bisa digunakan untuk bertransaksi dengan para pelaku UMKM di Cibadak, pembelian tiket Bandung Tour on Bus (Bandros), serta untuk kebutuhan sedekah digital di sejumlah masjid di Jawa Barat seperti Masjid Salman ITB, Masjid Andalusia Bogor, dan Masjid Adz-Dzikra di Sentul, Jawa Barat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat