Jonan: Indonesia Belum Pernah Masuk Jajaran Negara Ekspor Terbesar Sejak 1961 - News
Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda
News, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan, Indonesia belum pernah masuk jajaran negara ekspor terbesar sejak 1961.
Jonan menjelaskan, ekspor Indonesia kalah bersaing dengan negara yang luasnya lebih kecil, di antaranya Singapura dan Hong Kong.
"Masa kita negara segitu besar kalah bersaing ekspor dengan Belanda, Singapura, dan Hong Kong. Itu sejak 1961 tidak pernah masuk sampai saat ini," ujarnya di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (9/10/2019).
![Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (7/11/2018). PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC menerapkan sistem baru berupa fasilitas dan layanan pembiayaan jasa kepelabuhan (port service financing/PSF) di pelabuhan Tanjung Priok, sehingga dengan sistem baru itu dapat mempermudah proses kegiatan sandar, bongkar muat, dan pelayanan jasa pandu kapal tidak terganggu lagi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penerapan-sistem-psf-pelabuhan-tanjung-priok_20181107_190746.jpg)
Ia bercerita, China 25 tahun lalu sama sekali tidak ada di jajaran negara ekspor terbesar, namun perlahan masuk ketika periode 1990-an.
Selanjutnya, pergerakan barang China tidak terbendung lagi hingga menggeser Amerika Serikat dari peringkat teratas dengan nilai ekspor 2,1 triliun dolar AS.
"China 25 tahun yang lalu tidak ada sama sekali dalam daftar. Sekarang bersaingnya dengan Amerika Serikat, suka tidak suka ini fakta," kata Jonan.
Karena itu, Jonan mendorong kemudahan izin investasi dalam memfasilitasi kegiatan ekspor supaya memiliki daya saing di kancah global.
"Harus mendorong ekspor, harus kompetitif karena saingan dengan global. Selain itu, tarik investasi dalam dan luar negeri dan pangkas aturan lebih sederhana," katanya.
Terkini Lainnya
Ignasius Jonan mengungkapkan, Indonesia belum pernah masuk jajaran negara ekspor terbesar sejak 1961.
Dapat Suntikan PMN Non Tunai, Bambang Haryo: Lebih Baik ASDP Fokus Bangun Dermaga
BERITA TERKINI
berita POPULER
Perkuat Daya Saing Lokal, Toffin Perluas Akses Kewirausahaan di Bidang F&B
Anggota DPR Soroti Wacana Kebijakan Tarif Bea Masuk Komoditas Asal China hingga 200 Persen
Universal BPR Optimalkan Teknologi AI untuk Percepat Digitalisasi Kredit
Menaker Ida Fauziyah Minta Setiap Perusahaan Ikuti Kepatuhan Regulasi di Indonesia
Harga Emas Antam Naik Rp30.000 dalam Sepekan, Kini di Level Rp1.395.000 per Gram, Berikut Rinciannya