androidvodic.com

Garuda Bakal Sewakan 8 Pesawat untuk Merpati - News

Laporan Wartawan News, Ria Anatasia

News, JAKARTA - Garuda Indonesia group akan menyewakan sebanyak delapan unit pesawatnya untuk Merpati Airlines. Delapan armada itu akan digunakan Merpati untuk melayani bisnis kargo di wilayah Indonesia bagian timur.

Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara menjelaskan, pengadaan delapan pesawat untuk Merpati akan dilakukan secara bertahap

"Pesawatnya dari kita semua, saat ini ada 3 armada eksisting kargo, 2 akan konversi dari Citilink yang tadinya stand by jadi frontier dengan kapasitas 12 ton. Di Juni 2020 kita ada 738 dan 1330. Jadi total 8 frontier untuk angkut kargo BUMN ini dalam kerja sama Merpati tahun 2020," kata Ari Askhara di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Ari menjelaskan, sejak berhenti beroperasi pada 1 Februari 2014 lalu, Merpati tidak lagi memiliki armada. Oleh karena itu, pihaknya akan menyediakan armada, sementara Merpati akan membayar biaya sewa pesawat.

Baca: Bos Garuda Akui Diminta Menteri BUMN Bangkitkan Merpati dari Mati Suri

"Merpati saat ini tak punya pesawat no ops dan harus direoperate dan sertifikasi yang biayanya cukup mahal. Tapi ada kemungkinan kalau volumenya besar, kita akan reactivate pesawat tersebut," jelas dia.

Selain menyediakan armada, Garuda juga akan memberikan fasilitas perawatan pesawat dan training centre. Menurut Ari, dalam kerja sama operasi yang dilakukan, Merpati hanya akan dikenai biaya sewa dan biaya manajemen.

"Kita tak ambil profit, hanya air cost dan management fee. Garuda hanya dapat itu," ucap Ari.

"Tidak ada suntikan dana juga kita hanya bantu operasional," pungkasnya.

Sebelumnya, Sebanyak 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjalin kerja sama unthk mendukung restrukturisasi bisnis PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang berhenti operasi sejak 1 Februari 2014 karena masalah keuangan.

Kerja sama itu dimotori oleh Garuda Indonesia group. Sembilan BUMN yang terlibat yakni PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT PLN (Persero), serta Himbara yang terdiri dari Bank BTN, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BRI.

Adapun perjanjian Kerjasama tersebut meliputi kerjasama dalam bidang Pelayanan Kargo Udara, Ground Handling, Maintenance Repair & Overhaul (MRO) dan Training Cente.

Melalui kerjasama tersebut, Garuda Indonesia Group berkomitmen untuk memperkuat sinergi bisnis dalam mendukung upaya merestrukturisasi Merpati Airlines dalam bentuk kerja sama pengelolaan bisnis.

Garuda Indonesia Group bersama dengan beberapa BUMN lainnya seperti Semen Indonesia, Pertamina, Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan PLN akan mendukung pengelolaan usaha kargo milik Merpati melalui aktivitas pelayanan pengiriman barang-barang (kargo) di wilayah Papua.

Dalam hal kerja sama pengelolaan usaha maintenance, repair, and overhaul (MRO), Merpati Nusantara juga bertindak sebagai agen pemasaran yang menyediakan layanan untuk perawatan turbin dari Pertamina dan PLN yang difasilitasi oleh MRO Merpati Nusantara Group dan Garuda Indonesia Group.

Sedangkan dalam usaha training centre, Garuda Indonesia akan berpartisipasi dalam mengelola pusat pendidikan milik Merpati Nusantara agar ke depannya unit usaha ini dapat menjadi salah satu sumber pendapatan besar Merpati.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat