PLN Bantah Naikkan Tarif Listrik Diam-diam - News
News, JAKARTA - PT PLN (Persero) menegaskan kenaikan tarif listrik bagi sebagian pelanggan pascabayar bukan untuk menutupi pelanggan yang mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Pasalnya, stimulus bagi pelanggan listrik 450 watt dan sebagian pelanggan 900 watt ditanggung pemerintah selama 3 bulan
PLN memastikan tarif listrik sampai hari ini sama sekali tidak berubah.
Baca: Sekjen JATTI Minta Alumni Timur Tengah Move On dari Polarisasi Politik
Baca: PLN Klaim Telah Selesaikan 7.633 Aduan Pelanggan Terkait Kenaikan Tagihan Listrik
Baca: Soal Lonjakan Tagihan Listrik, Komisi VII: PLN Harus Buka Posko Pengaduan
Senior Executive Vice President Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN, Yuddy Setyo Wicaksono mengatakan, semua tagihan yang diterima pelanggan sudah dihitung berdasarkan pemakaian yang mereka lakukan.
"PLN tidak akan cheating (curang)," kata Yuddy dalam diskusi virtual, Senin (8/6/2020).
Yuddy berkilah, perusahaannya tidak mungkin tiba-tiba mengubah tarif listrik.
Sebab, tarif ditetapkan oleh pemerintah atas persetujuan DPR. Selain itu, ada juga Lembaga auditor seperti BPK dan BPKP yang mengawasi PLN.
"Kejaksaan dan KPK juga bisa memantau," kata Yuddy,
Yuddy juga membantah rumor PLN menaikkan tarif diam-diam untuk menutupi diskon dan listrik gratis untuk pelanggan 900VA dan 450VA.
Ia menjelaskan, kebijakan listrik gratis untuk pelanggan 450VA dan diskon 50 persen untuk pelanggan 900 VA subsidi adalah program stimulus pemerintah.
"Program stimulus pemerintah tersebut menugaskan kepada PLN untuk melaksanakannya. Sehingga selisih pendapatan, kehilangan pendapatan PLN akibat dikson dan listrik gratis diganti pemerintah," kata Yuddy.
Yuddy mengatakan, PLN tidak berusaha mencari pengganti akibat program tersebut dengan menaikkan harga tarif listrik tanpa diketahui pelanggan.
"Sebagai perusahaan yang terbuka, PLN tidak bisa menaikkan biaya tarif listrik tanpa sebab dan tanpa izin pemerintah serta harus disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DRP)," ucap Yuddy.
PLN telah menjelaskan bahwa tagihan listrik sejumlah pelanggan naik karena work form home (WFH) dan momentum Ramadan.
Terkini Lainnya
Tagihan Listrik PLN
Yuddy Setyo Wicaksono mengatakan, semua tagihan yang diterima pelanggan sudah dihitung berdasarkan pemakaian yang mereka lakukan.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Harga Emas Antam Hari Ini, 22 Juli 2024: Stagnan di Level Rp1.404.000 per Gram
Dorong Penguatan di Proyek Strategis, Surveyor Indonesia Bidik Biofuel Hingga Kendaraan Listrik
Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri, Pelaku Industri Perfilman Diminta Angkat Tema Kearifan Lokal
IHSG Dibuka Menguat ke Level 7.329, Nilai Tukar Rupiah Terdepresiasi
Telkom Siap Dukung Optimalisasi Pemanfaatan Energi Sektor Manufaktur melalui IoT