androidvodic.com

Indef Sebut Negara Tak Kehabisan Uang, di Bank Indonesia Ada Rp 400 Triliun - News

Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda

News, JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance ( INDEF) menyatakan, hal paling krusial selama pandemi virus corona atau Covid-19 ini adalah seolah semuanya menganggap negara kehabisan uang.

Peneliti Senior Indef Enny Sri Hartati mengatakan, bahasa sederhananya yakni dari para pengusaha meminta pemerintah untuk mencetak uang.

Baca: Penjelasan Kemenkes soal Anggaran 75 Triliun Baru Terpakai 1,53 Persen

"Kan pada minta untuk yang terakhir misalnya untuk pemerintah atau Bank Indonesia untuk mencetak uang lagi karena ada kesulitan likuiditas. Gitu kan, nah pertanyaannya benar tidak kesulitan likuiditas?" ujarnya saat teleconference, Kamis (2/7/2020).

Menurutnya, data mengenai jumlah uang beredar di masyarakat memang jumlahnya mengalami penurunan, namun bukan artinya tidak ada lagi stok, utamanya di Bank Indonesia.

"Kita lihat misalnya dana pemerintah yang ada di perbankan maupun yang tercatat di dalam neracanya Bank Indonesia itu kan masih positif lebih hampir Rp 400 triliun. Artinya apa? Ada uang pemerintah yang tidak terpakai," kata Enny.

Baca: KA Lokal Relasi Sukabumi - Ciranjang Kembali Beroperasi Mulai 3 Juli 2020

Karena tersendatnya penyaluran ke masyarakat itu melalui perbankan maka banyak spekulasi bermunculan bahwa negara kehabisan uang.

"Terjawab jadi kan, banyak kalkulasi bahwa apakah pemerintah ini sebenarnya punya duit tidak sih. Kok program-programnya pada tidak jalan karena di Bank Indonesia ada hampir Rp 400 triliun," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat