androidvodic.com

Kerjakan Tiga Proyek Anjungan, Pertamina Hulu Mahakam Tanam Investasi 105 Juta Dolar AS - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), selaku operator di Wilayah Kerja (WK) Mahakam, menanamkan investasi sebesar 105 juta dolar AS.

Investasi itu berupa pengerjaan proyek konstruksi tiga anjungan lepas pantai untuk Lapangan Sisi Nubi dan South Mahakam.

Direktur Utama Pertamina Hulu Mahakam Danar Dodjoadhi berharap produksi migas dari proyek ini akan mampu menopang 20 persen produksi WK Mahakam di tahun 2024.

Baca: Pertamina Teken Joint Venture Pabrik Katalis Nasional Bareng ITB dan Pupuk Kujang

Baca: Pertamina EP Berhasil Tingkatkan Produksi di Tengah Pandemi

“Pada saat produksi puncak, kontribusi dari ketiga anjungan ini diharapkan akan mencapai 120 MMSCFD,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/7/2020).

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Chalid Said Salim, menyampaikan selaku induk usaha ikut gembira karena pemenang kontrak ini adalah perusahaan dalam negeri.

“Hal ini penting untuk meningkatkan kapasitas perusahaan nasional agar memiliki kemampuan tidak hanya di kancah nasional namun juga global,” tegasnya.

Lebih lanjut Chalid mengatakan kontrak EPSCC ini merupakan bagian penting dalam kegiatan produksi migas di WK Mahakam.

Nilai kontrak mencapai 105 juta dolar AS, berdurasi 18 bulan, dengan komitmen TKDN sebesar 51,2 persen

Proyek ini juga diharapkan dapat memberikan efek berganda kepada penyedia jasa dan tenaga kerja lokal di lokasi pekerjaan yaitu Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

Pada saat pekerjaan puncak, proyek ini akan menyerap 900 hingga 1,000 tenaga kerja.

Ketiga anjungan yang akan dibangun itu adalah Jumelai yang akan dipasang di Lapangan South Mahakam, serta North Sisi dan North Nubi untuk Lapangan Sisi Nubi.

Proyek yang dinamai JSN ini diharapkan selesai pada kuartal IV tahun 2021.

Dalam proyek JSN ini, PHM juga membuat berbagai upaya efisiensi dari sisi desain sehingga anjungan yang dibangun lebih ringan 66 persen, disesuaikan dengan kapasitas cadangan gas yang ada.

Gas yang diproduksi dari proyek JSN ini akan disalurkan ke kilang pengolahan PT Pertamina Refinery Unit (RU) 5 di Balikpapan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat