Kepala BPTJ: Tingkatkan Imunitas Tubuh dengan Berjalan Kaki - News
Laporan Wartawan News, Reynas Abdila
News, JAKARTA - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti menyebut pemerintah telah menyediakan first mile dan last mile sepanjang 500 meter jarak untuk berjalan kaki.
Perjalanan transit antar moda transportasi itu menciptakan aktivitas jalan kaki.
Baca: BPTJ Benahi Angkutan Umum dan Transportasi Non-Motorized
Baca: BPTJ: Transportasi Umum Akan Tetap Beroperasi Meski Ada PSBB Total di Jakarta
"Pada waktu awal pandemi, kondisi Jakarta sangat sehat. Very fresh. Kami sangat merekomendasikan orang-orang untuk berjalan kaki demi tubuh yang sehat,” jelas mantan Direktur Jenderal Perhubungan Udara tersebut dalam Webinar Bijak Bertransportasi di Era Pandemi Covid-19, Selasa (15/9/2020).
Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus menyampaikan berjalan kaki dapat menjadi kunci meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, masyarakat harus mulai memaksimalkan sarana non motorized transportation.
"Di masa pandemi ini, masyarakat bisa melaksanakan aktivitas seperti jalan kaki dengan tujuan menumbuhkan imun tubuh,” kata Alfred.
Sementara Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih mengamini bahwa jalan kaki bisa menjadi solusi mengoptimalkan daya tahan tubuh.
"Dengan jalan kaki pernapasan bisa sehat, jantung pun ikut sehat,” kata dr. Daeng.
Terkini Lainnya
Polana B Pramesti menyebut pemerintah telah menyediakan first mile dan last mile sepanjang 500 meter jarak untuk berjalan kaki.
Dorong Ekonomi Hijau, Barito Renewables Perluas Portofolio Sektor Energi Terbarukan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Dedolarisasi, Negara-negara BRICS Akan Luncurkan Sistem Keuangan Independen
Pemerintah Minta KKKS Garap Lapangan Migas yang Nganggur
Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Perusahaan, BUMN Ini Gandeng BNN
Ada Proses Merger, Assesment Center Dukung Transformasi Digital di AP Indonesia
Wacana Penerapan Pajak Bea Masuk 200 Persen Produk China, Pengusaha Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah