androidvodic.com

Layanan Teman Bus Dorong Sektor Ekonomi dan Pariwisata di Yogyakarta - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Trans Jogja menghadirkan layanan Teman Bus yang menunjang mobilisasi masyarakat Yogyakarta.

Mode bus medium berkapasitas 40 penumpang (duduk dan berdiri) ini merupakan implementasi Program Buy The Service yang digagas Kemenhub.

Rute Teman Bus juga terkoneksi dengan Bandara Adi Sucipto serta wilayah-wilayah lainnya di Yogyakarta seperti Pusat Kuliner Belut Godean dan Pasar Pakem.

Baca juga: Setelah Palembang, Layanan Transportasi Teman Bus Kini Hadir di Solo

Baca juga: BRT Gratis Teman Bus Resmi Beroperasi di Palembang, Diperkuat 45 Armada

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyampaikan kehadiran layanan Teman Bus di tengah pandemi Covid-19 merupakan upaya mendorong sektor ekonomi dan pariwisata di Yogyakarta.

Budi menuturkan layanan Teman Bus masih digratiskan hingga 31 Desember 2020.

"Hingga saat ini Teman Bus telah mencapai lebih dari 1 juta perjalanan pelanggan dan kami juga telah menyiapkan 44 armada bus yang akan melayani perjalanan penumpang khusus di kota Yogyakarta. Kami optimis dengan hadirnya moda transportasi yang aman dan nyaman seperti ini, diharapkan lebih banyak penumpang dari masyarakat yang beralih ke moda transportasi publik, yang saat ini masih gratis," kata Budi dalam keterangannya, Rabu (9/12/2020).

Budi menargetkan program ini akan hadir di 10 kota seluruh Indonesia dengan tambahan kota Makassar, Banjarmasin, Bandung, Surabaya, dan Banyumas sampai tahun 2021.

Kementerian Perhubungan menetapkan beberapa Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang harus dimiliki serta dilakukan operator agar layanan Teman Bus memiliki kualitas dan pelayanan yang prima.

Keamanan, Keselamatan, Kenyamanan, Keterjangkauan, Kesetaraan dan Keteraturan menjadi 6 kunci utama dalam pelayanan Teman Bus.

Fasilitas Teman Bus dibekali oleh peralatan canggih IoT (Internet of Things) seperti CCTV, reader kartu non tunai, sensor penghitung jumlah penumpang, sensor alarm pada pengemudi untuk mendeteksi jika ada pelanggaran pada pengemudi seperti pengemudi mengantuk, merokok, tidak menggunakan seatbelt dan keluar jalur/ trayek yang kemudian sistem membunyikan alarm dan mengirim informasi ke Command Center secara real time.

Para pengemudi dan staff sudah dilakukan pelatihan khusus untuk wajib mengikuti peraturan dan pengecekan berkala terhadap bus, guna menjaga fasilitas dan pelayanan serta waktu headway (jarak antar bus) yang ditentukan yaitu 10 menit, sehingga penumpang tidak menunggu lama di halte dan berdesakan dalam Bus.

Di masa pandemi sekarang ini diterapkan protokol kesehatan yaitu mewajibkan penumpang memakai masker, social distancing, menjaga kapasitas kendaraan sebesar 50 persen dan disediakan juga hand sanitizer di dalam Bus.

Layanan Teman Bus di Yogyakarta beroperasi di tiga koridor antara lain koridor 1 Godean; Pusat Kuliner Belut Godean – Terminal Ngabean, koridor 2 Ngaglik; Terminal Pakem – Terminal Condong Catur, dan koridor 3 Ngemplak; Pasar Pakem – Halte TJ Bandara Adi Sucipto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat