androidvodic.com

Indomie Sukses di Kenya, Indonesia Lirik Potensi Bisnis Lainnya - News

Laporan Wartawan Tribunnews Larasati Dyah Utami

News, MOMBASA - Kisah sukses mie instan Indomie di Kenya membuat Indonesia ingin melirik potensi pasar lainnya pada negara di Afrika tersebut.

Hal itu diutarakan Dubes RI untuk Kenya, Mohamad Hery Saripudin saat mengunjungi pabrik Indomie di kota Mombasa, di Kenya bagian timur beberapa waktu lalu.

“KBRI Kenya ingin mempelajari kembali kisah sukses Indomie dalam membuka usaha di Kenya, hingga menjadi salah satu merk mi instan terpopuler di Afrika," kata Dubes RI dalam keterangannya, Senin (14/12/2020).

Dubes Hery juga menyampaikan prioritas kerja yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo kepadanya, salah satunya terkait peningkatan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Kenya.

Dalam kunjungan tersebut KBRI juga bermaksud menjadi mitra Indomie untuk mendorong kesempatan masuknya bisnis lain ke Kenya.

“Selain untuk menunjukkan kepedulian KBRI Nairobi terhadap entitas bisnis Indonesia dan WNI di Kenya, kami juga bermaksud untuk mengajak Indomie Kenya membantu dan menjadi mitra KBRI dalam memfasilitasi dan mendorong masuknya lebih banyak bisnis Indonesia ke Kenya, di mana kesempatannya masih sangat terbuka lebar," kata Dubes Hery.

Menanggapi Dubes Hery, General Manager Indomie Kenya, Agus Susanto, menyampaikan bahwa Kenya telah mencapai banyak sekali kemajuan dalam hal kemudahan berbisnis.

Agus mengatakan pemerintah Kenya mendorong transparansi dan memberikan predictability in doing business di Kenya.

Hal tersebut mencakup mulai dari ketenagakerjaan, perpajakan, dan urusan administrasi lainnya, telah membuat banyak bisnis internasional melirik Kenya sebagai pintu masuk ke Afrika.

“Kami juga ingin sekali melihat lebih banyak lagi bisnis dari Indonesia masuk ke Kenya. Kami siap membantu, terutama dalam hal berbagi informasi terkait pasar dan bagaimana memulai bisnis di Kawasan ini," kata Agus.

Dalam kunjungan ini, Dubes Hery, beserta Ibu Zulfah Nahdliyati Saripudin, dan staf KBRI Nairobi juga diajak melihat keseluruhan proses pembuatan Indomie.

Mulai dari di fasilitas produksi yang menyuplai tidak hanya pasar Kenya, namun juga Uganda, Rwanda, Tanzania, dan sejumlah negara di Kawasan Afrika timur lainnya.

“Kami sangat senang bahwa sebagian besar bahan produksi sangat mudah kami source dari Kenya. Namun begitu, terdapat sejumlah bahan yang masih perlu kami impor langsung dari Indonesia," jelas Lukman Aris, Factory Manager Indomie Kenya.

Ia menambahkan, dalam masa pandemi saat ini, pabrik yang dibangun pada tahun 2013 ini memproduksi 430.000 bungkus perhari, 50% dari kapasitas produksi maksimal.​

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat