Pembelian Vitamin dan Suplemen di Halodoc Naik 174 Persen Selama Pandemi - News
Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda
News, JAKARTA - Chief Marketing Officer Halodoc Dionisius Nathaniel menyatakan, teknologi berperan penting terhadap penanggulangan pandemi Covid-19.
Dion menjelaskan, platform telemedicine mencatat ada kenaikan pembelian vitamin dan suplemen melalui online selama pandemi.
Baca juga: Gojek Keluhkan Bisnis Transportasi Online Terpukul Pandemi Covid-19
"Pembelian vitamin dan suplemen terjadi kenaikan 174 persen untuk menjaga kesehatan," ujarnya dalam webinar 11th Kompas100 CEO Forum “Digitization; Catching Up with The New Era of Consumer” secara virtual, Kamis (14/1/2021).
Selain itu, dia menjelaskan, Halodoc secara aktif bekerja sama dengan pemerintah dan para partner tenaga kesehatan untuk menanggulangi Covid-19 di Indonesia melalui teknologi.
Menurut Dion, tanpa teknologi, digitalisasi, dan kerja sama aktif antar-pemangku kepentingan maka penanggulangan Covid-19 di negara sebesar Indonesia tidak dapat berjalan secara baik.
Adapun kerja sama tersebut tidak hanya tentang konsultasi kesehatan dan pemenuhan tes Covid-19 melalui berbagai metode, tetapi juga edukasi Covid-19.
Edukasi dinilainya merupakan satu di antara aspek penting dalam menghadapi pandemi di tengahbanyaknya hoaks dan berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan terkait Covid-19.
"Selain itu, fenomena Covid-19 juga menjadi momen yang tepat bagi Halodoc untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat. Hal ini agar masyarakat Indonesia dapat memiliki kehidupan yang berkelanjutan pada masa depan," pungkas Dion.
Terkini Lainnya
platform telemedicine mencatat ada kenaikan pembelian vitamin dan suplemen melalui online selama pandemi.
Bikin Mati Industri Kreatif, Menparekraf Geram Masih Ada Produk Tekstil Ilegal di Pasar
BERITA TERKINI
berita POPULER
Di Hadapan DPR, Bos BTN Ungkap Aksi Korporasi dengan Bank Muamalat Tak Dilanjutkan
Dampak Permendag 8 Tahun 2024, 11.000 Pekerja Industri TPT Kena PHK
Pengusaha Ngeluh Nilai Tukar Rupiah Terpuruk, Bank Indonesia Kasih Kabar Gembira
Menkeu Sri Mulyani Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI di Atas 5 Persen pada Semester II 2024
Atasi Jebakan Negara Berpendapatan Menengah, Pemerintah Perlu Transformasi Birokrasi