androidvodic.com

Ekonom Ramal Ekonomi Belum Pulih di 2023, Pemerintah Overconfidence Defisit di Bawah 3 Persen - News

Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda 

News, JAKARTA - Ekonom sekaligus Rektor Unika Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko memperkirakan, ekonomi Indonesia belum akan pulih di 2023 seperti ketika sebelum masa pandemi Covid-19

Dia menilai pemerintah terlalu optimistis defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa kembali di bawah 3 persen pada dua tahun lagi. 

"Saya melihat bahwa mungkin pada waktu itu pemerintah masih berpikir dan kita semua saya kira bahwa krisis ini akan segera bisa diatasi. Karena itu, janji pemerintah sendiri waktu itu defisit akan kembali menjadi di bawah 3 persen tahun 2023," ujarnya dalam video conference, kemarin. 

Agustinus menjelaskan, ini menjadi poin utama yang menjadi sorotannya karena tampaknya sulit untuk terwujud karena ekonomi masih catatkan minus di 2020. 

Baca juga: Indef: Diksi Benci Produk Asing Bisa Picu Protes Negara Mitra Dagang

"Saya sampaikan nampaknya situasi tidak memungkinkancbegitu untuk kembali balik ke 3 persen tahun 2023, kenapa? Kita lihat pertumbuhan ekonomi masih minus," katanya. 

Baca juga: Gawat, APBN Kita Sudah Tekor Rp 45,7 Triliun, Defisit Januari Membesar

Meskipun, sebetulnya dampak pandemi ke Indonesia tidak terlalu dalam seperti negara-negara lain, tetapi satu-satunya faktor yang bisa membangkitkan ekonomi sekarang adalah pemerintah. 

"Bagi saya, catatan yang penting adalah bahwa pemerintah mesti menyiapkan diri untuk defisit kembali ke 3 persen di 2023 sulit dilakukan," pungkas Agustinus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat