IHSG Diprediksi Masih Tertekan Pekan Ini meski BI Pertahankan Suku Bunga Rendah - News
Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda
News, JAKARTA - Pengamat pasar modal Hans Kwee memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan indeks regional berpotensi tertekan pekan ini, menyusul kebijakan tidak bersahabat dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
Testimoni yang disampaikan para pejabat The Fed dinilainya akan mempengaruhi arah pergerakan pasar saham global dan regional.
Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat hingga 6.387
"Bila yield obligasi AS masih terus naik kami khawatir tekanan akan pasar saham masih akan berlanjut. Pelaku pasar sebaiknya melakukan pembelian ketika indeks melemah," ujarnya, Selasa (23/3/2021).
Dia memperkirakan IHSG pekan ini bergerak di kisaran support level 6.268 hingga 6,307 dan resistance di level 6.358 sampai 6.394.
Sementara, Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan rendah di 3,5 persen sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar.
"Bank Indonesia optimis pemulihan ekonomi akan berlanjut dan ekonomi akan tumbuh di kisaran 4,3 persen hingga 5,3 persen," katanya.
Di sisi lain, kenaikan yield obligasi AS mungkin akan menghalangi Bank Indonesia melakukan penurunan suku bunga tahun ini.
"Karena itu, Bank Indonesia berpotensi menaikan bunga acuan untuk menjaga nilai tukar rupiah tetap kuat. Ekonomi Indonesia terlihat baik dan cukup kuat," pungkas Hans.
Terkini Lainnya
IHSG pekan ini diperkirakan bergerak di kisaran support level 6.268 hingga 6,307 dan resistance di level 6.358 sampai 6.394.
Hari Kedua Jokowi Ngantor di IKN, Pengusaha Lokal Minta Diberi Kesempatan Investasi di Ibu Kota Baru
BERITA TERKINI
berita POPULER
Harga Emas Antam Hari Ini, 30 Juli 2024: Turun Tipis di Level Rp1.400.000 per Gram
Laba Bersih Pegadaian Sundul Rp2,9 Triliun di Semester I 2024, Naik 30 Persen YoY
Pegadaian Makin Menyala, Catat Kenaikan Laba hingga 37,9 Persen di Semester I Tahun 2024
Astra Financial Raup Transaksi Rp 2,53 Triliun di GIIAS 2024, Lebih Tinggi 4,70 Persen dari Target
IHSG Siang Ini Tergerus ke Level 7.249, Saham TLKM dan BBRI Anjlok