Hari Ini IHSG Diprediksi Lanjutkan Pelemahan, Saham Bank dan Tambang Bisa Jadi Pilihan - News
Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda
News, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini secara teknikal diprediksi melanjutkan pelemahan dengan support resistance 6.000 hingga 6.160.
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG melanjutkan pelemahan setelah break out support MA5 diperdagangan sebelumnya seakan memberikan tekanan trend bearish jangka menengah.
"Indikator stochastic terkonsolidasi pada area momentum yang cukup rendah dengan MACD yang bergerak undevalue," ujar dia mengutip risetnya, Rabu (31/3/2021).
Lanjar menjelaskan, investor mulai merespon positif rencana pengeluaran besar Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mensukseskan vaksinasi.
Baca juga: IHSG Berpotensi Tertekan Efek Memanasnya Hubungan Amerika Serikat-China
Saham-saham perbankan dan pertambangan bisa jadi pilihan dengan memimpin penguatan di saat investor mempertimbangkan prospek pemulihan global yang lebih kuat dari perkiraan.
Baca juga: THC Akuisisi 51 Persen Saham Emiten Transportasi Zebra Nusantara
Selanjutnya, dia menambahkan, investor akan menanti pengumuman program stimulus pada infrastruktur di Negeri Paman Sam.
"Sementara, dari dalam negeri, investor akan memantau aksi institusi dalam melakukan penyesuaian bobot investasi seperti yang akan di lakukan BPJS Ketenagakerjaan," pungkas Lanjar.
Terkini Lainnya
IHSG di perdagangan hari ini secara teknikal diprediksi melanjutkan pelemahan dengan support resistance 6.000 hingga 6.160.
Demi Sejahterakan Masyarakat Pengusaha Tambang Lokal Harus Diprioritaskan Terkait Perizinan
BERITA TERKINI
berita POPULER
Baju Impor Ilegal Marak di Pasaran, Mendag Zulkifli Hasan dan Asosiasi Bentuk Satgas
Inaplas Keluhkan Permendag 8/2024: Industri Polyester Telah Tutup dan Lainnya Segera Menyusul
Komisi VI DPR Nilai Tepat BTN Batalkan Rencana Akuisisi Bank Muamalat
Perluas Jangkauan di Asia-Pasifik, Vietjet Buka Rute Penerbangan ke China dan Korea Selatan
Mendag Zulkifli Hasan: Mustahil Indonesia Bisa Swasembada Gula dan Beras