androidvodic.com

Dihantam Covid-19, Tiga Maskapai Ini Terpaksa Rumahkan Karyawan - News

Laporan Wartawan News, Hari Darmawan

News, JAKARTA - Industri penerbangan sangat terdampak dengan adanya pandemi Covid-19, yang hingga saat ini belum berakhir.

Covid-19 sangat berdampak terhadap keberlangsungan bisnis maskapai penerbangan, mulai dari penurunan pendapatan karena adanya pembatasan perjalanan masyarakat.

Maskapai penerbangan pun mengambil langkah atau menyusun strategi untuk tetap bertahan di tengah Covid-19 ini, salah satu kebijakan yang diambil maskapai yaitu mengurangi jumlah karyawannya.

Baca juga: Serikat Karyawan Garuda: Pensiun Dini Dampak dari Restrukturisasi yang Dilakukan Manajemen

Saat ini sudah ada beberapa maskapai yang menawarkan karyawannya untuk pensiun dini.

Berikut maskapai Indonesia yang mengambil kebijakan pensiun maupun resign terhadap karyawannya:

1. Lion Air

Maskapai penerbangan Lion Air Group pada Juli 2020, sempat mengumumkan adanya pengurangan tenaga kerja Indonesia maupun asing berdasarkan masa kontrak kerja.

Jumlah karyawan yang tidak diperpanjang kontraknya oleh Lion Air Group sebanyak 2.600 orang, hal ini karena dampak Covid-19 yang mempengaruhi pendapatan perusahaan.

Pesawat Lion Air melakukan pendaratan pada acara inagurasi first flight pesawat tipe jet di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/8/2020). Acara tersebut menandai kembalinya layanan penerbangan pesawat jet dari Bandara Kertajati, Majalengka, ke Bandara Husein Sastranegara mulai Kamis 20 Agustus 2020. Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara kembali dapat melayani penerbangan berjadwal rute domestik dengan pesawat baling-baling dan pesawat jet untuk rute dari/ke Medan, Pekanbaru, Palembang, Banjarmasin, Balikpapan, Denpasar, dan Makassar. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Pesawat Lion Air  (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Meski begitu, Lion Air Group kembali mengajak 2.600 karyawan yang sempat tidak diperpanjang kontraknya untuk bergabung.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, kembali dipekerjakannya 2.600 karyawan ini karena industri penerbangan dinilai mulai berangsur pulih.

"Alasan perusahaan melakukan kebijakan tersebut, karena saat ini tren perjalanan udara mulai kembali meningkat," kata Danang dalam keterangan resminya, Jumat (10/7/2020).

Lion Air Group, lanjut Danang, memberikan kesempatan kepada kurang lebih 2.600 tenaga kerja yang sebelumnya tidak diperpanjang masa kontrak kerja untuk dapat bekerja kembali.

Danang juga mengungkapkan, beberapa pertimbangan yang mendasari keputusan tersebut adalah laju atau tren pertumbuhan jumlah penumpang yang terus meningkat dari bulan ke bulan.

"Perusahaan juga melihat sudah terjadi pergerakan perekonomian menuju arah yang lebih baik, karena berbagai program dan inisiasi pemerintah," kata Danang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat