OJK: Hacker Mulai 'Gentayangan' ke Lembaga Keuangan, Minta Bayaran Kripto - News
Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda
News, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan kemajuan digitalisasi lembaga keuangan memiliki risiko cyber yakni munculnya hacker atau peretas.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, para hacker bahkan sudah menyasar lembaga keuangan dengan ancaman minta bayaran pakai cryptocurrency atau mata uang kripto.
Baca juga: Hacker Makin Pintar, Perusahaan di Indonesia Disarankan Selalu Update Teknologi dan Sistem Keamanan
"Hacker sudah mulai 'bergentayangan' untuk nyatronin beberapa lembaga keuangan yang ujung-ujungnya adalah minta dibayar. Ini pembayarannya menggunakan kripto, minta kripto, karena apa? Mungkin itu sulit ditelusuri kalau kripto," ujarnya dalam acara Webinar Nasional Seri II: "Kebijakan Pemerintah, Peluang, Tantangan, dan Kepemimpinan di Masa dan Pasca Pandemi Covid-19", Selasa (15/6/2021).
![Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ketua-dewan-komisioner-otoritas-jasa-keuangan-ojk-wimboh-santoso-22.jpg)
Baca juga: Electronics Arts Dibobol Hacker, Data Gamers di FIFA21 dan Battlefield Bocor
Menurut Wimboh, OJK akan terus berupaya melakukan pencegahan dan penindakan agar hal itu tidak merugikan lembaga keuangan ke depannya.
"Ini memang tantangan. Suatu hal evolusi yang jadi perhatian kita bersama, sehingga kita harus sering duduk bersama mengatasinya gimana," katanya.
Adapun, dia menambahkan, perkembangan digital ini sendiri tidak hanya mengarah ke lembaga keuangan saja di dunia.
"Ekosistem digital ini menjadi hal baru, bukan hanya sektor keuangan, juga e-commerce. Seluruh dunia, bukan hanya Indonesia," pungkas Wimboh.
Terkini Lainnya
OJK menyatakan kemajuan digitalisasi lembaga keuangan memiliki risiko cyber yakni munculnya hacker atau peretas.
Mengenal Permenaker Nomor 5 Tahun 2024 tentang Sistem Informasi Pasar Kerja
BERITA TERKINI
berita POPULER
Demi Sejahterakan Masyarakat Pengusaha Tambang Lokal Harus Diprioritaskan Terkait Perizinan
Baju Impor Ilegal Marak di Pasaran, Mendag Zulkifli Hasan dan Asosiasi Bentuk Satgas
Inaplas Keluhkan Permendag 8/2024: Industri Polyester Telah Tutup dan Lainnya Segera Menyusul
Komisi VI DPR Nilai Tepat BTN Batalkan Rencana Akuisisi Bank Muamalat
Perluas Jangkauan di Asia-Pasifik, Vietjet Buka Rute Penerbangan ke China dan Korea Selatan