androidvodic.com

Hunian Rumah Tapak Paling Dicari di Masa Pandemi Covid-19 - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - Sektor perumahan mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. Rumah tapak atau landed house menjadi produk yang paling dicari masyarakat. 

Hasil riset Housing Finance Center (HFC) dari Bank BTN menyebutkan penjualan rumah tapak segmen menengah tipe 70 meter persegi mengalami kenaikan 5,24 persen (YoY) pada Semester I-2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Kenaikan ini bahkan lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi yang sebesar 4,86 persen (YoY).

CEO PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) John Riady menyampaikan, hingga periode Semester I-2021 penjualan sektor real estat mengalami pertumbuhan mencapai 47,17 persen (YoY) menjadi Rp1,93 triliun. 

Menurutnya, peningkatan juga terjadi dari bisnis real estate management dan services yang tumbuh 32,89 persen menjadi Rp5,26 triliun. 

Baca juga: Pengembang Sambut Baik Insentif PPN, Gairahkan Konsumen Beli Properti

“Angka pra-penjualan pada Kuartal II-2021 juga meningkat menjadi Rp1,02 triliun yang artinya tumbuh hingga 193 persen. Kami optimis target pra-penjualan sebesar Rp3,5 triliun tahun ini bisa tercapai,” kata John, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Milenial dan Keluarga Baru Jadi Pasar Menjanjikan Pengembang Rumah Tapak

Pencapaian ini didukung pembangunan klaster rumah tapak di Waterfront Lippo Cikarang, Embarcadero Bintaro, Hillcrest, dan Fairview Tower Lippo Village.

Keberhasilan LPKR dalam penjualan landed house ini didukung sejumlah perbankan nasional sebagai rekanan untuk memberikan fasilitas pembiayaan bagi konsumen. 

Beberapa bank BUMN maupun swasta seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Bank Nobu, CIMB Niaga, Permata Bank dan juga institusi pembiayaan seperti Ciptadana dan Asiatic memberikan penawaran menarik seperti DP 0 persen.

“Besarnya segmen dari kalangan milenial ini juga membuat kami optimis dapat mencapai seluruh rencana bisnis yang telah ditetapkan tahun ini dengan proyeksi pertumbuhan penjualan mencapai 30 persen,” ujar John.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat