Hingga 27 Agustus 2021, Stok Beras Bulog Mencapai 1,16 Juta Ton - News
Laporan Wartawan News, Seno Tri Sulistiyono
News, JAKARTA - Perum Bulog mencatat stok beras di gudang hingga 27 Agustus 2021 mencapai 1,16 juta ton, yang terdiri dari cadangan beras pemerintah (CBP) 1,14 juta ton dan beras komersial 14 ribu ton.
"Stok tersebut mencukupi kebutuhan penjualan KPSH (ketersediaan pasokan dan stabilitas harga), dan tanggap darurat bencana sesuai kebutuhan Perum Bulog," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR di gedung Parlemen, Senin (30/8/2021).
Buwas menjelaskan, realisasi operasional Bulog untuk pengadaan gabah atau beras dalam negeri sebesar 908 ribu ton, di mana realisasi penyaluran beras CBP sampai 27 Agustus 2021 sebesar 305 ribu ton.
"Ini terdiri dari KPSH 245 ribu ton, tanggap darurat 4 ribu ton, tanggap darurat 4 ribu ton, dan golongan anggaran 55 ribu ton," ucapnya.
Baca juga: Faisal Basri : Badan Pangan Nasional Terbentuk, Bulog dan Kemendag Diharapkan Tak Ribut-Ribut Lagi
Sementara untuk stok komoditas pangan lainnya, kata Buwas, gula mencapai 10,24 ribu ton, daging kerbau 685 ton, telur 61 ton, tepung terigu 246 ton, dan minyak goreng 1,32 ribu ton.
Baca juga: Bulog Lanjutkan Penyaluran Bantuan Beras PPKM Tahap 2 untuk 8,8 Juta Keluarga
"Untuk bantuan sosial oleh Bulog hingga 27 Agustus 2021 yang telah terdistribusi sebanyak 292, 20 ribu ton, dari CBP untuk penanggulangan bencana sebanyak 4,20 ribu ton dan PPKM Darurat sebanyak 288 ribu ton," tutur Buwas.
Terkini Lainnya
Perum Bulog mencatat stok beras di gudang hingga 27 Agustus 2021 mencapai 1,16 juta ton
Joe Biden Mundur dari Pilpres Amerika, Analis: Investor Wait and See Tunggu Data Ekonomi AS
BERITA TERKINI
berita POPULER
3 Bulan Jelang Akhir Masa Jabatan Menparekraf, Sandiaga Uno Fokus Kerja Sembari Nunggu Tugas Baru
Buruh dan Pengendara Ojol Kompak Tolak Rencana Kendaraan Wajib Asuransi di 2025
Hari Kebaya Nasional, Momentum Tingkatkan Ekonomi Rakyat Lewat Kerajinan Tenun
Sandiaga: Pemerintah Upayakan Harga Tiket Pesawat Terjangkau Sebelum Jokowi Lengser
Perang dengan Judi Online, BRI Blokir Rekening hingga Terapkan Sistem Anti Pencucian Uang