androidvodic.com

Jika Sudah Merger, Pelindo Ditargetkan Jadi Operator Pelabuhan Terbesar Nomor 8 Dunia - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Pemerintah telah mengumumkan rancangan penggabungan empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang Pelabuhan yakni PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, dan IV akan berintegrasi menjadi satu Pelindo.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, integrasi digadang-gadang bakal menjadikan Pelindo sebagai badan usaha kepelabuhanan terbesar nomor 8 di dunia.

Perhitungan tersebut berdasarkan kinerja arus peti kemas.

Baca juga: Kejagung: Kasus Dugaan Korupsi Pelindo II Belum Nyata Merugikan Negara

“Kita juga sedang menunggu transformasi di Pelindo. Yang setelah kita gabungkan, bisa enggak sih Pelindo yang kita harapkan nanti peti kemasnya bisa nomor 8 terbesar di dunia,” papar Erick dalam acara penandatanganan akta inbreng holding ultra mikro di Jakarta, Senin (13/9/2021).

Sebagai informasi, penggabungan ini dilakukan untuk industri kepelabuhanan nasional lebih kuat dan meningkatkan konektivitas maritim di seluruh Indonesia.

Baca juga: Tekan Biaya Logistik, Empat Pelindo Bakal Merger, Ditargetkan Terealisasi Oktober 2021

Integrasi Pelindo merupakan satu bagian dari program strategis pemerintah dan inisiatif Kementerian BUMN untuk melanjutkan proses konsolidasi BUMN dalam layanan kepelabuhanan.

Adapun berdasarkan kajian yang telah dilakukan atas opsi restrukturisasi BUMN pelabuhan, penggabungan adalah opsi paling sesuai karena dapat memaksimalkan sinergi dan penciptaan nilai tambah.

Dalam rancangan penggabungan, Pelindo II akan menjadi perusahaan penerima penggabungan serta Pelindo I, Pelindo III, dan Pelindo IV akan bubar demi hukum tanpa proses likuidasi.

Selanjutnya, proses integrasi Pelindo rencananya terlaksana 1 Oktober 2021 atau awal bulan depan dengan Peraturan Pemerintah (PP) tentang penggabungan BUMN pelabuhan ini masih dalam proses penerbitan.

Baca juga: Pelindo II Layani Rp 1,6 Triliun Ekspor Pertanian di Kegiatan Merdeka Ekspor 2021

Tujuan integrasi ini untuk mengembangkan konektivitas maritim, standarisasi pelayanan pelabuhan serta akan berdampak pada peningkatan kinerja dan efisiensi bagi BUMN Pelabuhan.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, integrasi Pelindo menjadi suatu keharusan untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional.

"Sebagai negara maritim yang luas, harus memiliki perencanaan alur pelayaran dan barang yang lebih integrative,” ujar Kartika dalam keterangannya, Rabu (30/6/2021).

“Selama ini dengan situasi dimana Pelindo terdiri dari empat perusahaan di wilayah operasi regional yang berbeda, kami kesulitan merencanakan alur dan investasi yang bisa mendukung efisiensi biaya logistik nasional," sambungnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat