androidvodic.com

Dorong Industri Tekstil Tanah Air, Cotton Council International Gelar Cotton Day 2021 - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

News, JAKARTA - Cotton Council International (CCI) Indonesia berkomitmen terus mendorong pertumbuhan bisnis industri tekstil Tanah Air dengan menggelar Cotton Day 2021.

Konferensi virtual bertemakan "Sustainability and Transparency You Can Trust" menghadirkan banyak ahli industri yang memberikan informasi, agar dapat membantu para mitra CCI dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.

Seminar ini dihadiri oleh Anh Dung (Andy) Do selaku perwakilan CCI di Indonesia, Michael F. Kleine selaku Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Amerika, Steve Dyer selaku Global Head of Marketing Louis Dreyfus Company dan masih banyak lainnya.

Perwakilan CCI di Indonesia Anh Dung (Andy) Do, menjelaskan saat ini semakin banyak perusahaan-perusahaan besar global mulai tertarik dengan apa disebut Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan bagaimana mereka dapat berkontribusi.

Baca juga: PLN Tambah Pasokan Listrik untuk Industri Bahan Baku Tekstil

"CCI hadir untuk memberikan dukungan, khususnya untuk pelaku bisnis di industri tekstil, guna melakukan transformasi industri dengan mengadaptasi tuntutan konsumen terkait produk tekstil yang mengedepankan keberlanjutan, transparansi serta ketertelusuran," tutur Andy Do saat konferensi pers virtual, Kamis (23/9/2021).

Sebagai informasi, Cotton Council International (CCI) merupakan asosiasi perdagangan nirlaba yang mempromosikan serat kapas Amerika Serikat (AS) dan produk kapas manufaktur di seluruh dunia dengan merek dagang Cotton USA.

Melalui Cotton Day 2021, CCI ingin memberikan informasi yang dapat membantu para mitra dalam menjalankan bisnis berkelanjutan, seperti melalui inisiatif industri kapas AS seperti U.S. Cotton Trust Protocol.

"Ini merupakan bukti nyata dari komitmen CCI untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan para pelaku dan pakar industri untuk memajukan industri tekstil Tanah Air," tambah Andy Do. 

Baca juga: Dukung UMKM Lokal, Lazada Tutup Impor Produk Tekstil dan Fesyen, Kuliner, Kerajinan ke Indonesia

U.S. Cotton Trust Protocol adalah program industri kapas AS yang menetapkan standar baru untuk kapas yang ditanam secara berkelanjutan.

Program ini membawa tujuan dan pengukuran yang dapat diukur, serta diverifikasi untuk produksi kapas berkelanjutan dan mendorong peningkatan dalam metrik keberlanjutan utama.

Dengan bergabung dengan program ini, anggota dapat membuktikan, mengukur dan memverifikasi bahwa mereka membeli serat yang diproduksi secara berkelanjutan dan berkualitas, serta rantai pasokan dari lapangan ke pabrik bebas dari risiko lingkungan dan sosial.

Hal ini telah dibuktikan melalui Field to Market, diukur dengan Fieldprint Calculator dan diverifikasi dengan Control Union Certifications yang dilengkapi dengan teknologi terbaik.

Di sisi lain, acara ini juga bertujuan untuk membuat para pelaku industri tanah air lebih mengetahui manfaat menjadi anggota Cotton USA Licensing Program dan menggunakan label Cotton USA .

Lebih 3,8 miliar produk telah menggunakan lisensi Cotton USA sejak 1989. Saat ini, ada lebih dari 40 perusahaan dari berbagai sektor seperti spinning mills, fabric producers, garment manufacturer dan local brands yang menjadi CUSA licensees di Indonesia.

"Cotton USA selalu berkomitmen untuk meningkatkan perhatian publik terhadap pentingnya kapas berkualitas tinggi yang sudah digunakan sebagai material dasar pembuatan bahan dari berbagai merek fashion internasional di dunia, termasuk di Indonesia," terang Andy Do.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat