Ekonomi Menggeliat, PLN Prediksi Konsumsi Listrik Mencapai 252,51 TWh - News
Laporan Wartawan News, Seno Tri Sulistiyono
News, JAKARTA - PT PLN (Persero) mencatat adanya pertumbuhan konsumsi listrik, seiring mulai menggeliatnya ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Per September 2021 year on year konsumsi listrik naik mencapai 4,42 persen menjadi 187,78 terawatthour (TWh).
Adanya kenaikan tersebut, PLN memproyeksikan konsumsi listrik hingga akhir tahun ini menembus 252,51 TWh, atau 4,71 persen dibanding tahun lalu.
Untuk memastikan keandalan dan tercukupi pasokan listrik, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini melakukan kunjungan ke PLTU Suralaya, Banten.
Pembangkit berkapasitas 3.400 megawatt (MW) tersebut, merupakan salah satu tulang punggung kelistrikan di sistem Jawa Bali untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: PLN Rampungkan Penambahan Kapasitas GITET Wotu, Jadi Terbesar di Indonesia Timur
"Saya ingin memastikan PLTU Suralaya bisa beroperasi dengan optimal, mengingat saat ini kondisi pemulihan ekonomi sudah terasa. Dengan kondisi tersebut, kami harus memastikan pembangkit siap apabila terjadi lonjakan konsumsi listrik," ujar Zulkifli dalam keterangannya, Rabu (13/10/2021).
Baca juga: Harga Batubara Melambung Hingga 200 Dolar AS/Ton, PLN Mulai Ketar-ketir
Menurutnya, pasokan listrik di sistem Jawa, Madura dan Bali (Jamali) saat ini berlebih, seiring mulai beroperasinya sejumlah pembangkit di proyek 35 ribu MW.
Baca juga: Perkuat Kelistrikan Kabupaten Tangerang, PLN Bangun Saluran Transmisi Baru
Daya mampu sistem kelistrikan Jamali, kata Zulkifli, mencapai 38.522 MW, dengan beban puncak 26.931 MW, sehingga ada cadangan daya 11.591 MW.
"Sistem kelistrikan Jamali siap untuk dukung pertumbuhan ekonomi nasional. Kami siap melayani kebutuhan seluruh pelanggan, baik pelanggan rumah tangga, industri, bisnis hingga investor yang ingin menanamkan modal ke Indonesia," paparnya.
"Kami juga siap memasok listrik untuk mobil listrik, kompor induksi hingga memasok listrik ke para petani, peternak hingga nelayan melalui Program Electrifying Agriculture dan Electrifying Marine," sambungnya.
Direktur Bisnis Regional Bagian Jawa, Madura, dan Bali PLN, Haryanto WS memastikan, seluruh pembangkit yang memasok kebutuhan listrik khususnya di Jawa, Madura dan Bali bisa beroperasi optimal.
"Kami pastikan semua andal dan tidak ada pemadaman sedikitpun. Untuk menarik investor makin banyak agar menyerap listrik dari pembangkit yang sudah kita bangun," ujar Haryanto.
Terkini Lainnya
Per September 2021 year on year konsumsi listrik PLN naik mencapai 4,42 persen menjadi 187,78 terawatthour (TWh).
Mengenal Permenaker Nomor 5 Tahun 2024 tentang Sistem Informasi Pasar Kerja
BERITA TERKINI
berita POPULER
Demi Sejahterakan Masyarakat Pengusaha Tambang Lokal Harus Diprioritaskan Terkait Perizinan
Baju Impor Ilegal Marak di Pasaran, Mendag Zulkifli Hasan dan Asosiasi Bentuk Satgas
Inaplas Keluhkan Permendag 8/2024: Industri Polyester Telah Tutup dan Lainnya Segera Menyusul
Komisi VI DPR Nilai Tepat BTN Batalkan Rencana Akuisisi Bank Muamalat
Perluas Jangkauan di Asia-Pasifik, Vietjet Buka Rute Penerbangan ke China dan Korea Selatan