androidvodic.com

Jelang KTT G20, Kemenperin Gelar RCID Bahas Isu Prioritas Industri - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

News, JAKARTA - Jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Indonesia, Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan United Nations Industrial Development Organization/Organisasi Pembangunan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) menggelar konferensi yang diikuti oleh negara-negara di kawasan Asia Pasifik, bernama Konferensi Regional Pembangunan Industri atau Regional Conference on Industrial Development (RCID).

RCID yang kedua ini akan dilaksanakan pada 10-11 November 2021 di Jakarta, dengan mengangkat tema Percepatan Industri 4.0 untuk Industrialisasi yang Inklusif dan Berkelanjutan.

Kegiatan tersebut akan diadakan secara hybrid atau kombinasi antara kehadiran fisik dengan pertemuan secara virtual, dengan mengundang pejabat tinggi di bidang perindustrian dari 26 negara anggota UNIDO dan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.

"Penyelenggaraan RCID kedua akan menjadi tonggak penting menuju persiapan diskusi G20 yang akan berlangsung pada tahun 2022 di bawah kepresidenan Indonesia," ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam media briefing jelang pelaksanaan RCID di Jakarta, Senin (8/11/2021).

Penyelenggaraan konferensi ini mengawali persiapan pertemuan Trade Industry and Investment Working Group (TIIWG) G-20 yang akan berlangsung pada tahun 2022 sebagai rangkaian dari presidensi Indonesia di G20 yang akan mengambil tema "Recover Together, Recover Stronger".

"RCID kedua akan dikemas sebagai forum pendahuluan untuk membahas isu prioritas sekitar industri dan mendapatkan masukan dari negara-negara Asia Pasifik anggota UNIDO, yang kemudian akan diangkat pada pertemuan TIIWG dalam Presidensi G-20 Indonesia pada tahun 2022 tersebut," jelas Menperin.

Penyelenggaraan RCID ke-2 berfokus pada tantangan dan peluang penerapan Industri 4.0 di kawasan Asia Pasifik pada masa pandemi Covid-19.

Tujuannya untuk saling bertukar wawasan dan pengalaman dalam upaya mempercepat pemulihan sektor industri dan ekonomi di kawasan melalui penerapan Industri 4.0.

Baca juga: Presiden Jokowi Instruksikan Lokasi KTT G20 di Bali Mulai Disterilkan

"Melalui RCID, Pemerintah Indonesia berupaya membina kerja sama di Asia Pasifik untuk penerapan dan pemanfaatan Industri 4.0 untuk pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan atau Inclusive and Sustainable Industrial Development (ISID) di masa pandemi Covid-19," tutur Menperin.

Ada empat tema besar yang akan diangkat dalam konferensi ini, yaitu peningkatan partisipasi Industri Kecil Menengah (IKM) pada rantai pasok global atau Global Value Chains (GVC), penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), Strategi Transisi Industri Menuju Industri Hijau dan Ekonomi Sirkular, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Selanjutnya, RCID juga akan membahas topik-topik meliputi ekosistem transformasi digital, masalah inklusivitas dan keberlanjutan serta upaya kerja sama regional untuk mempercepat adopsi Industri 4.0. 

Konferensi kedua ini merupakan tindak lanjut dari suksesnya penyelenggaraan konferensi pertama pada November 2018 di Bali.

Konferensi pertama tersebut menghasilkan Bali Agenda on Industry 4.0 yang disepakati oleh peserta dan merefleksikan keinginan untuk mendorong pemerintah negara-negara Asia Pasifik untuk mempromosikan kerjasama lebih lanjut dalam menghadapi tantangan dan mengambil peluang Industry 4.0, pentingnya menciptakan a level of playing field di kawasan, serta membangun platform knowledge sharing bagi negara berkembang untuk belajar dari kawasan yang lebih maju ekonominya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat