androidvodic.com

News, JAKARTA -- Targetkan menembus pasar global, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendorong industri kreatif Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia.

Lewat pameran virtual UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021, BRI membesut 500 pelaku UMKM.

Untuk kepentingan tersebut, bank BUMN ini akan menghadirkan 105 potensial buyers dari 30 negara selama acara berlangsung dari 1 hingga 16 Desember 2021.

Baca juga: Mulai Besok BCA Blokir Kartu Debit Yang Masih Gunakan Pita Magnetik

Melalui kesempatan tersebut, buyer internasional dan UMKM peserta kegiatan ini dapat bertemu melakukan transaksi bisnis yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, kegiatan tahunan ini dimulai pada 2019 dengan nilai kesepakatan transaksi US$ 33,5 juta.

Lalu pada 2020, BRI kembali menggelar kegiatan ini dengan konsep hybrid dengan kesepakatan transaksi US$ 57 juta.

Baca juga: Bantu Pelaku UMKM, Bukalapak Luncurkan Fitur Agen BukaSend bagi Mitranya

“Sekarang 2021, dari business matching yang makin intensif dan makin banyak buyer dari negara-negara yang kami undang. Kami targetkan deal-nya US$ 65 juta,” ujar Sunarso secara virtual pada Rabu (1/12/2021).

SEVP Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi menambahkan, jumlah UMKM yang ikut hanya sekitar 150 UMKM pada 2019. Lalu naik menjadi 400 UMKM pada 2020.

Dari sisi pembeli, tahun lalu terdapat 90 pembeli dari 24 negara.

BRI menargetkan jumlah pembeli mencapai 150 buyer dari 30 negara tahun ini.

Baca juga: Rayakan Kemenangan Merebut Piala Thomas 2020, BNI Apresiasi PBSI

"Dari sisi deal business matching, kami lakukan pertemuan antara UMKM dan buyer. Tahun 2019 ada 23 deal business, tahun lalu terjadi 74 deal business, tahun ini kami targetkan mencapai 120 deal business.

Jadi dampaknya dapat membuka akses bagi UMKM ke pasar global," paparnya.

Sunarso melihat adanya peluang besar bagi produk-produk Indonesia untuk masuk ke pasar global.

Hasil karya anak bangsa dinilai memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan produk dari negara-negara lain.