androidvodic.com

PT PP Kirimkan Alat Berat Tangani Dampak Erupsi Semeru - News

Laporan Wartawan News, Seno Tri Sulistiyono

News, JAKARTA - PT PP (Persero) bersinergi dengan Kementerian PUPR mengerahkan sejumlah alat berat untuk penanganan dampak erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

Sekretaris Perusahaan PT PP Yuyus Juarsa mengatakan, tim proyek PT PP telah mengirim bantuan alat berat seperti dua unit dump truck, satu unit shafloader, dua unit truk engkel, dan dua unit triton.

"Kami berharap bencana ini segera berakhir dan para pengungsi dapat kembali ke rumahnya," kata Yuyus, Rabu (8/12/2021).

Terpisah, Direktur Jenderal (Dirjen Bina Marga), Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, tugas Kementerian PUPR pertama adalah memastikan akses menuju ke lokasi terdampak bencana bisa dilalui kendaraan logistik, termasuk juga kebutuhan pengungsi.

"Tugas kami adalah mendukung upaya tanggap darurat, pembersihan, termasuk sarana dan prasarana juga sudah didistribusikan. Untuk relokasi warga kita menunggu lokasi yang aman dari Badan Geologi (Kementerian ESDM)," tutur Hedy, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: Kementerian PUPR Bangun Jembatan Gantung Percepat Konektivitas Penanganan Dampak Erupsi Semeru

Pihaknya melakukan langkah-langkah penanganan dengan mencari jalur-jalur alternatif menghubungkan Lumajang - Turen -Malang yang putus akibat robohnya Jembatan Besuk Koboan.

Salah satunya akan dibangun jembatan gantung dalam dua bulan ke depan untuk pejalan kaki, dan kendaraan roda dua sebagai penghubung Kabupaten Lumajang dengan Malang Selatan.

Baca juga: TNI AD Kerahkan Prajurit, Dapur Lapangan, Hingga Alat Berat untuk Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru

Ia menyebut, jembatan ini juga didesain dapat dilalui ambulance untuk keadaan darurat.

"Kami juga menyiapkan jalur alternatif ke arah selatan sepanjang 2 km yang dibangun oleh Pemkab dan Kementerian PUPR membantu 7 km. Tetapi ini memang tidak bisa digunakan untuk kendaraan berat, hanya logistik ringan," ujar Hedy.

Untuk perbaikan permanen Jembatan Besuk Koboan yang berada di Ruas Jalan Nasional Turen - Lumajang dibutuhkan waktu perbaikan sekitar 1 tahun.

"Pembangunan jembatan permanen dengan bentang 130 meter butuh waktu. Makanya kita buatkan dulu jembatan gantung yang bersifat sementara untuk pemulihan konektivitas," ucap Hedy.

Untuk mendukung kebutuhan pengungsi, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur telah memobilisasi 10 unit hidran umum kapasitas 2.000 liter, 4 unit mobil tangki air kapasitas 4.000 liter, 6 unit tenda hunian darurat, 3 mobil toilet, 11 bed, 6 tenda ukuran 4x4, 1 unit dump truck, 1 unit mobil kabin, dan dukungan 16 personel tanggap darurat.

Yuyus mengatakan, pihaknya juga mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk para korban dampak erupsi Semeru melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Bantuan dari PT PP disalurkan di beberapa titik lokasi, Kantor PKK Kecamatan Pronowijo, Pendopo Kantor Bupati Lumajang, Desa Jarit Kecamatan Candipuro. 

Bantuan tersebut berupa air mineral, makanan siap saji, paket sembako, perlengkapan anak, obat-obatan, masker, dan kebutuhan korban bencana lainnya. 

"PT PP akan terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk bersinergi dalam menyalurkan bantuan bencana kepada korban erupsi Gunung Semeru," kata Yuyus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat