androidvodic.com

Iki Sari Dewi, Director of Business Jabodetabek Grab Beri 4 Tips Rahasia Biar Makin Hemat di 2022 - News

News - Indonesia memang sudah keluar dari masa kritis pandemi COVID-19, tapi kondisi ekonomi belum sepenuhnya pulih. Beberapa sektor usaha yang terimbas pandemi bahkan masih berjuang untuk bangkit kembali, terlebih lagi dengan adanya ancaman varian baru, yakni Omicron. Dengan situasi seperti ini, masyarakat harus pandai-pandai mengatur keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Hal tersebut menjadi tantangan besar bagi Iki Sari Dewi, Director of Business, Jabodetabek - Grab Indonesia. Tapi Iki tak sendirian karena ia, bersama 400 orang dalam divisi yang ia pimpin, siap bersama-sama menjawab berbagai tantangan.

Iki pun telah menyiapkan sejumlah strategi untuk 2022. “Selain menyiapkan berbagai inisiatif, fitur dan layanan baru, kami juga akan menyiapkan beragam promo untuk membantu masyarakat agar lebih hemat di tahun 2022, selain mendorong pemulihan ekonomi,” ungkap Iki.

Lalu bagaimana agar konsumen atau pengguna aplikasi Grab dapat menghemat pengeluaran?  Berikut ini tips dari Iki:

1. Nyalakan notifikasi dari Grab agar lebih up to date akan berbagai promo menarik dari Grab. Nah, promo ini yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

2. Gunakan pembayaran digital. Masyarakat bisa mendapatkan berbagai promo tambahan dan juga reward untuk meningkatkan level membership di OVO. Selain hemat, pembayaran digital juga mendukung contactless payment di masa pandemi ini.

3. Ikuti Challenges dari Grab. Dengan mengikuti tantangan yang diberikan Grab, konsumen bisa mendapatkan voucher atau promo tambahan, selain mengumpulkan poin dari tantangan tersebut.

4. Memanfaatkan paket langganan yang bisa digunakan untuk berbagai layanan Grab. Paket langganan dari Grab ini tentu akan membuat konsumen lebih hemat karena dapat digunakan berulang-ulang.

“Sebagai seorang ibu, saya dituntut untuk cermat dalam mengelola keuangan keluarga. Dari situlah muncul ide bagaimana Grab bisa membantu masyarakat untuk cermat dan hemat,” tambah Iki.

Pandemi mengubah perilaku konsumen menjadi adaptif terhadap teknologi

Tak hanya dampak ekonomi, pandemi yang terjadi selama dua tahun belakangan ini juga turut mengubah perilaku konsumen. Iki mengatakan, “masyarakat kini sangat bergantung pada platform digital karena mereka sudah terbiasa bekerja dan beraktivitas dari rumah. Bahkan kalau bisa, semua keperluan dilakukan melalui satu aplikasi, mulai dari pembayaran, transaksi, pengiriman barang, serta belanja harian dan bulanan”.

Untuk mengakomodir pergeseran tren konsumen tersebut, Grab telah menyiapkan berbagai inisiatif, layanan, dan fitur baru untuk menangkap kesempatan pasar di tahun depan, selain memberikan pelayanan yang semakin baik.

Beberapa inisiatif tersebut termasuk layanan belanja harian dan bulanan secara online melalui GrabMart. Layanan ini dilengkapi fitur-fitur yang membuat konsumen semakin nyaman berbelanja, seperti scheduled delivery atau pengiriman yang bisa dijadwalkan. Lalu, Grab menyediakan fitur dine-in di restoran melalui layanan GrabFood, serta menghadirkan inisiatif langkah hijau, yaitu produk-produk yang menunjang keberlangsungan lingkungan.

“Kita sudah menyediakan ribuan sepeda motor dan mobil listrik yang akan terus bertambah di 2022 sebagai bagian dari langkah hijau, dan respon konsumen sangat positif,” jelas Iki.

Menjunjung prinsip zero error untuk kepuasan mitra dan konsumen

Sebagai Director of Business, Jabodetabek - Grab Indonesia, Iki mengemban tanggung jawab besar karena puluhan juta orang, mencakup mitra pengemudi, mitra merchant dan konsumen, bergantung pada mulusnya operasional bisnis Grab.

“Jutaan orang bergantung sama Grab. Jadi, saya selalu bilang ke tim bahwa kita harus zero error karena kalau ada error, jutaan orang akan merasakan dampaknya. Saya selalu ingatkan tim bahwa selama kita menjunjung tinggi prinsip perusahaan yaitu 4H (hunger, humility, honour, heart), menjalankan niat untuk menghadirkan layanan terbaik, dan mengatur business operations secara mulus dari end-to-end, pasti tantangan apapun bisa kita hadapi,” ungkap Iki.

Fokus pada tim dan proses dalam menangani operasional perusahaan

Dalam wawancara bersama Tribunnews, Iki mengungkapkan bahwa terdapat dua bagian yang menjadi fokus perhatiannya dalam hal kepemimpinan. Fokus pertama adalah tim dan yang kedua adalah proses.

“Kalau timnya bagus dan bersemangat, tapi prosesnya tidak bagus, maka kami tidak bisa berjalan. Sama, kalau prosesnya bagus dan kuat, tapi timnya nggak semangat atau cocok, kami juga tidak bisa berjalan. Jadi, menjaga keseimbangan antara tim dan proses sangat penting terutama untuk operasional bisnis,” ungkap Iki.

Karena itu, Iki selalu menempatkan setiap anggota tim pada bagian kerja yang cocok dengan kekuatan masing-masing orang. Setelah itu barulah Iki memaksimalkan kekuatan setiap anggota tim melalui bimbingan, pelatihan, diskusi, serta kerjasama yang solid.

Terkait penanganan proses, Iki mengungkapkan bahwa ia dan tim harus sangat detail dalam membangun sistem manajemen yang kuat. “Hal ini memastikan bahwa kita tahu pangkal masalah dan prosesnya sudah benar. Kedua, ketika timbul masalah, kita harus menurunkan proses untuk membenahi masalah tersebut dengan cepat. Ketiga, kita harus menjadikan proses sebagai siklus yang bisa berjalan semakin baik dengan sendirinya setiap minggu dan tahun,” jelas Iki.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat