androidvodic.com

Terungkap Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng Rp 14 Ribu di Minimarket - News

Laporan Wartawan News, Seno Tri Sulistiyono

News, JAKARTA - Manajemen PT Indomarco Prismatama (Indomaret) memastikan ketersediaan produk minyak goreng Rp 14 ribu per liter di setiap tokonya. 

Namun, hal tersebut semuanya tergantung dari pasokan dari produsen minyak goreng, karena Indomaret hanya sebagai pihak penjual. 

Marketing Director PT Indomarco Prismatama, Darmawie Alie menjelaskan, ketersediaan minyak goreng di setiap toko pastinya sesuai supply yang diterima Indomaret dari produsen.

Baca juga: Mendag Dicecar DPR Soal Minyak Goreng, Perbandingan Harga dengan Malaysia hingga Bantah Pencitraan

"Untuk mengisi kekosongan perlu disupport supply dari pemasok," kata Darmawie saat dihubungi, Senin (31/1/2022).

Ia menyebut, kekosongan minyak goreng Rp 14 ribu di beberapa toko, karena belum adanya pasokan dari produsen. 

"Betul, tergantung dari supply," ucapnya.

Warga saat membeli minyak goreng seharga Rp 14 ribu per liter di minimarket Jalan Otista Raya, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (19/1/2022)
Warga saat membeli minyak goreng seharga Rp 14 ribu per liter di minimarket Jalan Otista Raya, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (19/1/2022) (TribunJakarta/Bima Putra)

Diketahui, pemerintah telah menerapkan kebijakan minyak goreng satu harga Rp 14 ribu per liter. 

Namun, dalam beberapa hari setelah kebijakan tersebut diterapkan sejak 19 Januari 2022 di ritel modern, minyak goreng selalu tidak tersedia di sejumlah, termasuk di Indomaret.

Minyak Goreng Rp 14.000 Susah Dicari

Meski pemerintah telah menggelontorkan minyak goreng satu harga yang dibanderol Rp 14.000 per liter, pada kenyataannya di pasaran tetap langka.

Para ibu-ibu masih kerepotan mencari-cari minyak goreng murah yang dijual di ritel modern, padahal program minyak goreng satu harga ini sudah berlangsung sejak seminggu lalu.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono mengatakan, langkanya minyak goreng Rp 14.000 per liter di pasar lantaran adanya panic buying dari masyarakat.

Baca juga: Mendag: Saya Minta Tolong Bapak dan Ibu Tak Usah Berbondong Beli Minyak Goreng

"Kan sekarang orang masih pada panic buying. Lihat aja meskipun pembeliannya sudah dibatasi 2 pouch per orang tapi ada aja yang keluarga lain yang disuruh untuk membeli padahal masih satu keluarga, jadi satu keluarga itu bisa beli minyak goreng sampai 10 liter," ujar Veri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/1/2022).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat