androidvodic.com

Menperin Pamerkan Program Andalan di Rapat dengan Komisi VII DPR RI - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

News, JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menghadiri rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI pada Rabu (2/2/2022).

Pada rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI tersebut, Menperin menyampaikan program-program yang telah dilaksanakan pada tahun 2021 untuk meningkatkan kontribusi sektor manufaktur terhadap perekonomian nasional, antara lain melalui program insentif Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).

Program tersebut terbukti mampu menopang pertumbuhan dan peningkatan produksi kendaraan dan berdampak pada IKM yang menjadi produsen komponen bagi produsen mobil.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tak Buru-Buru Berikan Relaksasi PPnBN Kendaraan di Atas 1.500 cc

PPnBM DTP juga meningkatkan permintaan input di sektor industri (backward linkage) sebesar Rp 36 triliun, yaitu Rp 29 triliun di sektor industri dan Rp 6 triliun di sektor non-industri.

"Di samping itu, terdapat peningkatan output sektor otomotif (forward linkage) sebesar Rp 43 Triliun. Dimana Rp 33 triliun di sektor industri dan non-Industri sebesar Rp10 triliun. Dampak positifnya terhadap penciptaan kesempatan kerja baru pada sektor lainnya sebanyak 175.674 orang," tutur Agus saat Raker bersama Komisi VII DPR RI.

Program andalan selanjutnya adalah pengembangan industri halal. Kemenperin telah mengambil beberapa inisiatif, antara lain penyusunan regulasi tentang industri halal dan penyusunan masterplan industri produk halal bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Baca juga: Kembangkan Kawasan Industri, Kemenperin Ungkap Sebanyak 46 Persen Lahan Telah Terisi

"Program-program yang kami jalankan adalah substitusi impor dan fasilitasi peningkatan daya saing, pemanfaatan Indonesia-UAE Comprehensive Economic Partnership (CEPA) untuk ekspor industri halal, penciptaan kawasan industri halal terintegrasi, termasuk juga penyelenggaraan Indonesia Halal Industri Awards (IHYA) untuk menstimulasi sekaligus mengapresiasi para pelaku industri halal," ungkap Menperin.

Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menyampaikan dalam kesimpulan rapat, pihaknya mengapresiasi apa yang telah dijalankan Kemenperin pada tahun sebelumnya.

Selanjutnya, pada tahun 2022, Komisi VII DPR-RI meminta Kemenperin mengupayakan peningkatan ekspor dan investasi yang sejalan dengan peningkatan penyerapan tenaga kerja di Tanah Air.

"Kami juga meminta agar Kemenperin bisa memanfaatkan momen G20 dalam mendorong percepatan hilirisasi industri dan investasi," kata Sugeng.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat