androidvodic.com

Capai Rekor Lagi, IHSG Bertengger di 6.928 pada Jumat, Investor Asing Makin Galak - News

News, JAKARTA -- Untuk kesekian kalinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor.

Kali ini perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (4/2/2022) berakhir di atas 6.900.

IHSG ditutup menguat 59,92 poin atau 0,87% ke 6.928,32 pada akhir perdagangan.

Sebanyak 202 saham naik, 345 saham turun dan 134 saham stagnan.

Baca juga: Investor Asing Caplok Saham di BEI Rp 1,58 Triliun, IHSG Terkerek 0,48 Persen ke 6.921

Enam indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan empat indeks sektoral lainnya masuk zona merah.

Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah IDX Sektor Perindustrian yang naik 2,49%, IDX Sektor Kesehatan naik 1,13% dan IDX Sektor Barang Baku yang naik 0,71%.

Baca juga: Ada Perang Rusia-Ukraina, IHSG Diprediksi Menguat Ditopang GDP dan Investor Asing

Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah IDX Sektor Transportasi yang turun 1,31%, IDX Sektor Barang Konsumen Primer yang turun 1,03% dan IDX Sektor Barang Konsumen Non Primer yang turun 0,69%.

Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 27,07 miliar saham dengan total nilai Rp 21,39 triliun.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) (16,48%)
2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) (8,92%)
3. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) (8,72%)

Baca juga: IHSG Kamis Akan Pecahkan Rekor Lagi? Berikut Prediksi Analis

Top losers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) (-4,71%)
2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) (-3,83%)
3. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) (-3,00%)

Investor asing makin galak dan mencatatkan pembelian bersih Rp 2,38 triliun di seluruh pasar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 319,9 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 294,9 miliar dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp 282,0 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Rp 41,8 miliar, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 40,1 miliar dan PT Avia Avian Tbk (AVIA) Rp 38,1 miliar. (Herlina Kartika Dewi)

Sumber: Kontan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat