Dipicu Harga Cabai hingga Tempe Yang Naik, BI Prediksi Inflasi 0,32 Persen Terjadi di Maret 2022 - News
Laporan Wartawan News, Ismoyo
News, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dalam laporannya menyebutkan, berdasarkan survei pemantauan harga minggu pertama Maret 2022, perkembangan harga pada Maret 2022 masih relatif terkendali.
Dengan adanya survei ini, Bank Sentral memperkirakan terjadi inflasi sebesar 0,32 persen secara bulanan (month to month/mtm).
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, penyumbang utama inflasi bulan ini ditempati oleh komoditas cabai merah, tempe, hingga emas perhiasan.
Baca juga: Setelah Tahu-Tempe dan Daging Sapi, Giliran Harga Gas Elpiji Nonsubsidi serta Ayam Potong yang Naik
“Penyumbang utama deflasi yaitu komoditas cabai merah sebesar 0,07 persen (mtm), cabai rawit, tempe, bawang merah, dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,03 persen (mtm)," jelas Erwin dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022).
“Kemudian daging ayam ras, tahu mentah, telur ayam ras, dan sabun detergen bubuk/cair masing-masing menyumbang sebesar 0,02 persen (mtm), serta bahan bakar rumah tangga dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm),” sambungnya.
Sementara, Bank Indonesia mencatat untuk komoditas yang mengalami deflasi adalah minyak goreng.
Baca juga: BI Prediksi Februari Deflasi 0,05 persen, Migor hingga Cabai Rawit Jadi Penyumbang Utama
Dengan adanya survei pemantauan harga, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
“Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” pungkas Erwin.
Terkini Lainnya
Dengan adanya survei ini, Bank Sentral memperkirakan terjadi inflasi sebesar 0,32 persen secara bulanan (month to month/mtm).
Dedolarisasi, Negara-negara BRICS Akan Luncurkan Sistem Keuangan Independen
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Perusahaan, BUMN Ini Gandeng BNN
Ada Proses Merger, Assesment Center Dukung Transformasi Digital di AP Indonesia
Wacana Penerapan Pajak Bea Masuk 200 Persen Produk China, Pengusaha Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Dibayangi Pelemahan, Berpotensi Tembus ke Level Rp16.300
Kebiasan Menabung Rendah, BNI Ajak Anak Muda Kelola Keuangan Lebih Terencana