Segera IPO, GoTo Beri Penawaran Harga Rp316 Hingga Rp346 per Saham - News
Laporan Wartawan News, Ismoyo
News, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo yang merupakan ekosistem digital terbesar di Indonesia, telah mengumumkan rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IPO diharapkan dapat menghimpun pendanaan setidaknya Rp15,2 triliun atau setara 1,1 miliar dolar AS, sehingga berpotensi menjadi salah satu IPO dengan nilai terbesar di Indonesia.
Dalam IPO ini, GoTo menawarkan sebanyak 48 miliar saham baru Seri A dengan kemungkinan ditingkatkan sampai dengan sebanyak-banyaknya 52 miliar saham baru dan mewakili hingga 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah selesainya IPO (tidak termasuk saham tambahan dari opsi penjatahan lebih).
Baca juga: PT Terbit Financial Technology Tanggapi Kemenkumham Kabulkan Permohonan Gojek Gunakan Merek Goto
Kisaran harga untuk IPO telah ditetapkan pada Rp316 hingga Rp346 per saham, sehingga kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di BEI diperkirakan mencapai antara Rp376,6 triliun dan Rp413,7 triliun.
Grup GoTo berencana menggunakan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, untuk modal kerja guna mendukung strategi pertumbuhan perusahaan.
Grup GoTo akan melakukan penawaran awal (book building) antara 15-21 Maret 2022.
Masa penawaran umum ditargetkan akan dilakukan pada 29-31 Maret 2022.
Baca juga: ASDP Akan Terbitkan Surat Utang Jika Rencana IPO Tahun Ini Mundur
Pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan.
GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters untuk IPO.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Grup GoTo) adalah ekosistem digital terbesar di Indonesia.
Baca juga: Sambut Green Economy, Berikut Strategi NSS Jelang IPO
Ekosistem GoTo terdiri dari layanan on-demand (mobilitas, pesan antar makanan dan logistik), e-commerce (marketplace pihak ketiga + official store, instant commerce, interactive commerce dan rural commerce), serta financial technology (pembayaran, layanan keuangan dan solusi teknologi untuk pedagang) melalui platform Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.
GoTo saat ini juga telah berekspansi ke Singapura dan Vietnam, dan memiliki aspirasi untuk memperluas ekosistem Perusahaan ke negara-negara lain di kawasan tersebut.
Terkini Lainnya
IPO diharapkan dapat menghimpun pendanaan setidaknya Rp15,2 triliun atau setara 1,1 miliar dolar AS, berpotensi menjadi IPO dengan bernilai terbesar
Digitalisasi Sektor Transportasi, Harusnya Mempermudah Bukan Menyulitkan Masyarakat
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Perusahaan, BUMN Ini Gandeng BNN
Ada Proses Merger, Assesment Center Dukung Transformasi Digital di AP Indonesia
Wacana Penerapan Pajak Bea Masuk 200 Persen Produk China, Pengusaha Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Dibayangi Pelemahan, Berpotensi Tembus ke Level Rp16.300
Kebiasan Menabung Rendah, BNI Ajak Anak Muda Kelola Keuangan Lebih Terencana