Ada Cuan di Balik Konflik, Perusahaan China Diperintahkan Garap Pasar Rusia yang Ditinggalkan Barat - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
News, LONDON – Pemerintah China meminta kepada perusahaan-perusahaannya agar memanfaatkan peluang ekonomi pasca sanksi yang dijatuhkan Barat terhadap Rusia.
The Telegraph, Rabu (23/3/2022) mengabarkan, utusan utama China di Moskow mendesak para pemimpin bisnis China untuk tidak membuang waktu dan “mengisi kekosongan” di pasar Rusia yang kini ditinggalkan oleh perusahaan-perusahaan Barat.
Dalam pidatonya kepada belasan kepala bisnis China pada pertemuan Asosiasi Promosi Budaya Konfusius Rusia hari Minggu, Duta Besar China di Rusia Zhang Hanhui menggambarkan situasi internasional saat ini kompleks.
Perusahaan besar menghadapi tantangan besar atau bahkan gangguan dalam pembayaran dan rantai pasokan. Ini adalah momen di mana perusahaan swasta, kecil dan menengah dapat berperan.
Hal itu terjadi setelah Presiden AS Joe Biden memperingatkan mitranya dari China Xi Jinping pekan lalu bahwa negara adidaya yang muncul akan menghadapi "implikasi dan konsekuensi" jika Beijing mendukung invasi Vladimir Putin ke Ukraina.
Baca juga: Presiden Putin: Rusia Tetap Pasok BBM ke Negara Tak Bersahabat, Tapi Cuma Terima Mata Uang Rubel
Awal bulan ini AS memperingatkan kepada para negara sekutunya bahwa China telah mengisyaratkan kesediaan untuk memberikan bantuan militer ke Rusia menyusul permintaan dari Kremlin.
Namun, duta besar China untuk AS membantah Beijing telah mengirim senjata dan amunisi untuk mendukung perang Rusia.
Baca juga: 5 Hal yang Mungkin Dilakukan Rusia untuk Tundukkan Ukraina, Kepung Pasukan Zelensky di Sebelah Timur
Namun China telah mengkritik Barat karena menjatuhkan sanksi ekonomi pada Kremlin dan berjanji untuk mempertahankan “hubungan perdagangan yang normal” dengan Rusia.
Sebelumnya, seorang juru bicara kementerian luar negeri China mengatakan, "China dan Rusia telah melakukan kerja sama yang saling menguntungkan di bidang ekonomi dan perdagangan."
Terkini Lainnya
Konflik Rusia Vs Ukraina
Pemerintah China meminta kepada perusahaan-perusahaannya agar memanfaatkan peluang ekonomi pasca sanksi yang dijatuhkan Barat terhadap Rusia.
Pabrik Baru Frisian Flag Naikkan Serapan Susu Segar dari 30.000 Peternak Sapi Perah
Konflik Rusia Vs Ukraina
BERITA REKOMENDASI
Howitzer Msta-S Pembunuh Tank Abrams Ukraina Berikutnya
BERITA TERKINI
berita POPULER
Kopi Lokal Asal Sumut Senilai Rp 24 Miliar Diekspor ke Amerika, Mendag Zulkifli: Ini Luar Biasa
Daging Ayam Murah dari Brasil Bakal Banjiri Indonesia, Peternak Dalam Negeri akan Sulit Bersaing
Smart Forest City, Sisi Jalan Tol IKN 3B Ditanami 100 Pohon Endemik Jawa
Laju IHSG Pagi Ini Fluktuatif, Kurs Rupiah Melemah di Posisi Rp16.370 per Dolar AS
Besok Ribuan Buruh Akan Aksi Menyerukan Stop PHK Buruh Tekstil, Berikut 3 Lokasinya