androidvodic.com

Cegah Risiko Pada Kesehatan, Mowilex Hapus Penggunaan Bahan Timbal Pada Produk Cat - News

Laporan Wartawan Tribunnewas, Choirul Arifin

News, JAKARTA - Produsen cat PT Mowilex Indonesia menyatakan sudah menghapus penggunaan bahan timbal pada produk catnya. Selama ini material timbal pada merupakan zat yang sering ditemukan pada cat.

Bahan ini dinilai sangat berbahaya jika terhirup manusia, memicu keracunan jika kadar timbalnya yang tinggi, yang beresiko memicu kejang, sakit kepala, Ensefalopati, peningkatan tekanan di dalam tengkorak, delirium, yakni gangguan mental yang ditandai oleh halusinasi, hingga koma.

Perusahaan ini juga menjadi perusahaan manufaktur pertama yang mengantongi sertifikasi Netral Karbon.

Baca juga: Puluhan Warga Jadi Korban Semburan Lumpur Panas di Mandailing Natal, Diduga Keracunan Gas

Anna Yesito Wibowo, Direktur Marketing PT Mowilex Indonesia menyampaikan, inisiatif ini merupakan implementasi visi dan misi perusahaan dalam mengelola bisnis yang beretika dan memberikan dampak baik ke masyarakat.

"Telah menjadi DNA Mowilex untuk melakukan praktik bisnis bertanggung jawab dan hal ini yang menjadi dasar atau acuan baik dalam membuat sebuah produk, program atau strategi yang kami lakukan di Mowilex,” ujarnya dalam keterangan pers tertulis, Sabtu (30/4/2022).

Niko Safavi, CEO PT Mowilex menambahkan, menggunakan bahan alternatif yang ramah lingkungan dari sisi biaya produksi memang menjadi lebih mahal. "Namun aman untuk para pelanggan merupakan prioritas kami,” ungkapnya.

Mowilex selama ini memproduksi lini cat seperti Wood Filler untuk dempul kayu, cat kayu dan besi, cat pelapis kayu dengan warna pelapis semi transparan Woodstain, dengan kalangan pengguna profesional, pengrajin kayu, seniman kayu, pemilik usaha kayu hingga komunitas penyuka kayu.

Baca juga: Hingga H-4 Lebaran, Kementerian Perhubungan Catat Ada 2,5 Juta Orang Lakukan Mudik Lebaran

Varian cat kayu yang terbaru, yaitu Cendana Kayu dan Besi, baru-baru ini digunakan untuk proyek pengecatan ulang pada beberapa RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) di DKI Jakarta oleh organisasi nirlaba.

Niko menjelaskan, perusahaannya memproduksi cat dan pelapis kayu sejak 1970 dan menjadi perusahaan pertama yang memproduksi pelapis kayu berbahan dasar air. Menurut Niko, cat pelapis kayu Woodstain banyak dipercaya para pengrajin ukiran kayu dan produsen furniture di Indonesia untuk meningkatkan estetika kayu sekaligus melindungi permukaan kayu.

Di 2019 lalu, perusahaannya menerbitkan sebuah buku berjudul Menelusuri Warisan Seni Ukir Bali yang mengulas lima profil Maestro Seniman Ukir Bali yang juga membahas sejarah seni ukir Bali.

Atas semua pencapaian ini, perusahaan ini menyabet penghargaan Brand Choice Award yang diselenggarakan Infobrand dan Tras N Co Indonesia berdasarkan hasil penilaian Brand Choice Index selama bulan Desember 2021 hingga Februari 2022 pada 150 kategori produk dengan lebih dari 1.000 brand yang diriset.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat