androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Dennis Destryawan

News, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, mendorong subsektor seni rupa untuk memamerkan karyanya di event G20 dan Non-Fungible Token (NFT).

Hal ini disampaikan dalam kegiatan Workshop Pengembangan Kabupaten/ Kota (KaTa) Kreatif Indonesia di Kota Jakarta Selatan yang merupakan lokasi ketujuh dari rangkaian program Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia tahun 2022.

Sandiaga Uno menerangkan, Kemenparekraf memiliki beberapa program untuk mendukung pengembangan UMKM subsektor seni rupa. Terutama, program berbasis event. Menurutnya, para pelaku seni rupa bisa memanfaatkan event-event tersebut.

Baca juga: Sandiaga Uno: Tourism Working Group G20 Jadi Mementum Kebangkitan Ekonomi dan Pemulihan Pariwisata

"Event ini memberikan kesempatan ruang bagi para pelaku seni untuk bisa men-showcase karya seni setelah beberapa tahun pandemi. Event itu seperti acara G20 dan event besar kelas dunia lainnya," ujar Sandiaga Uno di Salihara Arts Center, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2022). 

Selain itu, ucap Sandiaga, para pelaku seni rupa bisa memamerkan karyanya lewat digitalisasi marketing seperti NFT. 

"Bagaimana meng-on boarding produk - produk seni rupa ini melalui pendekatan kekinian terutama yang berkaitan dengan transformasi digitalisasi," ucap Sandiaga. 

Sandiaga mencontohkan, suatu karya berbentuk desain bisa dibuatkan NFT. "Bisa ditaruh di salah satu metaverse agar menjadi peluang," tutur Sandiaga.

Peserta yang dapat mengikuti kegiatan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif adalah pelaku Ekonomi Kreatif yang berada di Kota Jakarta Selatan dengan jumlah peserta sebanyak 35 peserta.

Baca juga: Intip Kekayaan Sandiaga Uno Sejak Jadi Wagub DKI Hingga Menteri Kabinet Jokowi

Untuk bisa mengikuti kegiatan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia pelaku ekraf wajib mendaftarkan diri melalui website www.katakreatifindonesia.com dan melampirkan bukti surat keterangan sudah mejalankan usaha selama minimal 6 (enam) bulan dari pemerintah setempat.

Dalam kegiatan ini, Windi Salomo hadir sebagai narasumber untuk berbagi pengalaman, memberi materi pembelajaran, dan mempraktekkan langsung strategi-strategi digital marketing untuk promosi seni rupa.